Yudi Wong : Di Taman Meteseh Econext Ventures Region Semarang Akan Tanam 700 Bibit Pohon

SEMARANG [Berlianmedia] –  Econext Ventures adalah perusahaan induk ambisius yang fokus mendorong dan membentuk masa depan ekonomi ramah lingkungan.

Dalam rangka menjaga, merawat serta menghijaukan lingkungan pasar wilayah tertentu yang ramah lingkungan, Pengurus Econext Ventures Region Kota Semarang bekerjasama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, mengadakan kegiatan penanaman 700 pohon yang berlangsung di Taman Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (29/6) pukul 0.8.30 WIB hingga selesai

Ketua Econext Venture Region Kota Semarang, Yudi Hendrilia,M.PdK mengatakan kami bersama relawan Econext Ventures kota Semarang berharap kedepannya bisa bersinergi berkolaborasi serta bergandengan tangan dengan berbagi pihak untuk membangun kota Semarang lebih hijau dan lebih baik terutama penanganan secara khusus di limbah plastik dan penanaman pohon ramah lingkungan.

Econext Ventures mempunyai perusahaan terbesar di Australia dan rencana akan membangun di Asia termasuk Indonesia.

Kami akan menjalin kerjasama dengan Pemkot Semarang dan organisasi komunitas serta pembiayaannya semua di tanggung oleh Econext Ventures pusat,” ucap Yudi Wong sapaan akrab Yudi Hendrilia

Hari ini bersama relawan kami akan menanam pohon  sejumlah 700 bibit pohon yang akan disebar dibeberapa titik, selain itu juga melakukan kegiatan sosial di lingkungan hidup, pendidikan serta menuntaskan sampah sampah yang saat ini terabaikan.

Kami pilih Taman Meteseh sebagai tempat mengawali kegiatan Econext Ventures terkait lingkungan hidup salah satunya dengan penanaman pohon serta bersih bersih lingkungan hari ini,” ujar Yudi Wong

Harapannya dengan penanaman pohon ini menjadikan kedepannya kota Semarang bisa menjadi kota yang bersih, ramah lingkungan dan semakin hebat,” terangnya

Sementara itu Kepala Disperkim Kota Semarang yang diwakili Kepala bidang Pemukiman, Irawan Ilham menuturkan mengapresiasi serta mendukung kegiatan yang dilakukan Econext Ventures region kota Semarang. Siapa lagi kalau bukan kita, bumi.kita ini hancur juga karena kita,” ucapnya

Sebagaimana kemarin ada beberapa kali bencana seperti banjir, tanah longsor itu ternyata salah satunya adanya perubahan tata kelola lahan. Untuk masukan kedepan sebaiknya  melibatkan pihak kelurahan karena mereka selaku pemangku wilayah lebih tahu titik titik mana saja yang akan ditanami bibit pohon,” ujar Irawan

Kami berharap kedepan dikomunikasikan Ketua RW dan RT beserta warganya agar penanamannya hanya seremonial saja, karena pemeliharaannya kalau tidak melibatkan warga masyarakat disini maka kurang maksimal,” tutur Irawan

Pemkot Semarang sendiri untuk menangani Ruang Terbuka Hijau kurang mampu tanpa dukungan pihak lain, salah satunya relawan Econext Ventures region Semarang.

Kami mengucapkan terima kasih adanya kegiatan yang dilakukan teman teman Econext Ventures. Ini merupakan misi walikota nomor 4 untuk  mewujudkan infrastruktur berkualitas yang berwawasan lingkungan di kota Semarang,” imbuh Irawan

Yang sudah kita lakukan, lanjutnya salah satunya  mengadakan kerjasama dengan akademisi salah satunya Udinus kaitannya dengan penggunaan limbah plastik untuk paving dan dimanfaatkan untuk beberapa lokasi salah satunya di Jatibarang karena wilayah barat saat ini sering banjir.

Kami berharap tidak hanya tanaman tetapi ditambah biopori agar sampah sampah daun bisa dimanfaatkan sebagai komposting untuk dimasukkan kedalam biopori. Jadi kita benar benar menghijaukan lingkungan disisi tanah dikuati dengan komposting,” ujarnya

Pada kesempatan sama Ketua FKSB Kota Semarang, Dr H AM Jumai, SE.MM menyambut baik kegiatan yang dilakukan Econext Ventures region Kota Semarang yang peduli lingkungan. Kita tidak ada cara lain bagaimana menjaga lingkungan dengan memperbanyak pohon pohon disekitar kita,” ucapnya

Kebetulan sebentar lagi FKSB mengadakan acara Ormas Award yang salah satunya terkaitan kepedulian terhadap lingkungan. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih pada temen temen econext ventures dan siap bersinergi dengan Dsiperkim karena taman banyak di Kota Semarang tapi setelah dibangun perawatannya kurang mendapat perhatian, mungkin karena mahal perawatannya,” ujar Jumai

Kami berharap dengan adanya komunitas ini taman taman yang gersang karena kurang terawat dengan bersinergi dengan pihak kelurahan, LPMK maupun Kecamatan bisa dipercantik kembali. Eman Eman taman yang telah dibangun dengan APBD setelah itu gak dirawat bahkan masyarakat cenderung apatis bahkan justru kadang merusak taman,” ucapnya.

 

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *