PGN Layani 4.153 Pelanggan Gas Bumi Rumah Tangga Baru di Probolinggo
PROBOLINGGO[Berlianmedia] – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk (PGN) bersama Pemerintah terus mengoptimalkan target 1 Juta Sambungan Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga. Salah satunya, di Kota Probolinggo yang sukses menyelesaikan pembangunan jaringan gas untuk 4.153 sambungan rumah tangga baru.
Peresmian Jargas rumah tangga tahun anggaran APBN 2022 di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo itu dihadiri oleh Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Direktur Perencanaan dan pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Komite BPH Migas Wahyudi Anas dan Edi Armawiria, General Manager Sales And Operation Region III PT PGN Tbk.
Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyambut baik Jargas yang saat ini sudah ada 15.000 lebih Jargas rumah tangga. Paahal sebelumnya pemasangan Jargas ini banyak ditolak warga, namun kini malah warga yang rebutan minta diprioritaskan pemasangannya.
Walikota yang akrab di panggil Habib Hadi ini pun pekan depan berencana akan menyurati Kementrian ESDM untuk meminta 15 ribu sambungan Jargas baru lagi.
“Kami berharap jika dari APBN ini sudah habis kuotanya, mungkin bisa dikembangkan jadi Jargas Mandiri sehingga masyarakat Probolinggo bisa menikmati semua. Dan kawasan Kanigaran ini sudah ada 15 pengembang properti yang artinya ada pasar Jargas Mandiri yang potensial,” tuturnya, Jumat (9/9).
Sementara itu Laode Sulaeman menambahkan, total pembangunan Jargas rumah tangga APBN tahun 2022 sebanyak 40.777 Jargas, bertujuan membantu ekonomi masyarakat yang lebih ramah lingkungan.
“Hingga akhir 2021 pemerintah sudah dibangun 662.000 lebih Jargas rumah tangga di Indonesia. Dengan adanya pipa Jargas untuk rumah tangga akan membuat ekonomi rumah tangga lebih baik lagi,” tandas Laode.
Ia mengakui, Jargas Mandiri dengan harga Rp 10.000 per kubik lebih mahal karena segmentasi dan ada beberapa tambahan fitur layanan.
Saat ini PGN melalui Sales and Operation Region (SOR) III di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mengelola sebanyak 150.450 pelanggan rumah tangga dengan wilayah persebaran pelanggan meliputi Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blora, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.