Mas Wawan Tegaskan Komitmen Kawal Janji Politik Agustin-Iswar dalam Buka Puasa Bersama Relawan Semarang Gumuyu
SEMARANG [Berlianmedia] – Ramadan menjadi momen istimewa bagi Relawan Semarang Gumuyu (Guyub Maju Yo Unggul) untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Dalam semangat tersebut, mereka menggelar acara buka puasa bersama Mas Wawan di Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Al Itqon, Bugen, Tlogosari Wetan, Pedurungan, pada Selasa (25/3).
Acara bertema “Pererat Persaudaraan, Kunci Keberkahan Ramadan” ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk perwakilan Muslimat, Fatayat, serta Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) Kota Semarang.
Ketua Relawan Semarang Gumuyu, Dr. Dr. Ir. H. Ady Setiawan, SH, MH, MM, MT, yang akrab disapa Mas Wawan, menegaskan bahwa kemenangan Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 harus diikuti dengan pengawalan janji politik mereka.
“Tugas kita adalah memastikan program yang telah dijanjikan benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Nahdliyin dan seluruh warga Semarang,” ujar Mas Wawan.
Salah satu program unggulan yang menjadi perhatian adalah kebijakan pendidikan yang lebih berpihak kepada masyarakat. Mas Wawan menyoroti rencana pemendekan jam sekolah agar siswa memiliki lebih banyak waktu untuk pendidikan agama.
“Sekolah akan kembali sampai hari Sabtu, lalu setelah jam sekolah bisa dimanfaatkan untuk mengaji di Madrasah Diniyah. Beasiswa juga akan diperluas, tidak hanya untuk sekolah negeri tetapi juga sekolah swasta dan pondok pesantren,” jelasnya.
Selain itu, kesejahteraan pengurus masjid, marbot, serta guru-guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah juga menjadi perhatian utama. Mas Wawan memastikan bahwa mereka akan mendapatkan dukungan yang lebih baik melalui kebijakan yang konkret.
Ia juga menegaskan pentingnya persatuan pasca Pilwakot Semarang. “Pilkada sudah selesai. Semua komponen Nahdlatul Ulama (NU) harus bersatu dan rukun. Yang kemarin tidak berjuang tetap boleh menikmati dan ikut mengawal bersama-sama,” ajaknya.
Dukungan untuk Mas Wawan datang dari berbagai pihak. Kiai Yasin dari JKSN Kota Semarang mengapresiasi kiprahnya dalam memperjuangkan kepentingan kaum santri dan Nahdliyin.
“Mas Wawan senantiasa memperjuangkan warga Nahdliyin dan berusaha memberikan yang terbaik bagi perkembangan kaum santri,” ungkapnya.
Acara ini semakin khidmat dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh (Gus Ubed). Doa ini tidak hanya untuk keberkahan Ramadan, tetapi juga agar kepemimpinan Agustin-Iswar membawa kesejahteraan bagi masyarakat Semarang.
Selain agenda utama silaturahmi dan doa bersama, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Kaukab Band. Grup musik yang lahir dari komunitas santri ini membawakan lagu-lagu bernuansa religi yang menghidupkan suasana kebersamaan.
Kaukab Band, yang namanya diberikan langsung oleh KH Ubaidullah Shodaqoh, diperkuat oleh musisi berbakat seperti Imran Amirullah (vokal, gitar), Bagus Indra (saksofonis), Astro The Ace (bassis), Budi Gimbal (keyboardis), Niam (drummer), serta didukung oleh Yoko sebagai manajer dan Arif Yulian Saputra sebagai sound engineer.
Penampilan mereka menambah semarak acara, menghadirkan nuansa Ramadan yang lebih hangat dan penuh kebersamaan. Para hadirin tampak menikmati alunan musik yang disuguhkan, menjadikan acara ini tidak hanya bermakna secara spiritual, tetapi juga mempererat persaudaraan.
Dengan dukungan berbagai elemen masyarakat, termasuk ulama, relawan, dan komunitas seni, diharapkan kepemimpinan Agustin-Iswar mampu merealisasikan janji-janji politiknya untuk membangun Semarang yang lebih adil, maju, dan sejahtera.
Acara buka puasa bersama ini menjadi bukti bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat silaturahmi serta meneguhkan komitmen dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.