Itekes Kudus Diminta Dukung Program Pemerintah

KUDUS[Berlianmedia] – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta Lembaga Pendidikan Kesehatan berperan aktif memberi solusi terkait adanya permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mengatakan beberapa persoalan kesehatan di perlu mendapat perhatian banyak pihak.

Menurutnya, kolaborasi yang dapat dilakukan adalah mensosialisasikan program kesehatan.
Selain itu, diharap juga mendukung pemerintah menyelesaikan persoalan-persoalan kesehatan seperti menangani penyakit cacar monyet, Covid-19, menekan stunting, dan buang air besar sembarangan.

“Saya tambah senang dengan adanya launching Itekes Cendekia Utama Kudus. Dengan perubahan status Stikes menjadi Itekes, diharapkan dapat mendukung program pemerintah serta membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Jateng, terutama di sektor kesehatan,” kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di sela launching Institut Teknologi Kesehatan (Itekes) Cendekia Utama Kudus, Rabu (10/8).

Wagub mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai banyak pekerjaan rumah di sektor kesehatan yang harus diselesaikan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk dengan Itekes Cendekia Utama.

Terlebih saat ini, kata dia, banyak penyakit dan wabah yang merebak seperti cacar monyet dan Covid-19.
Tidak kalah penting adalah untuk menyongsong Indonesia Emas harus menyiapkan generasi bebas dari stunting, menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, dan lainnya.

Taj Yasin berharap, keberadaan Itekes Cendekia Utama sebagai lembaga pendidikan bidang kesehatan di Kudus dapat memberikan pendidikan lebih kepada para mahasiswa dan masyarakat. Sehingga masyarakat akan lebih memahami dan peduli tentang pentingnya kesehatan. Dia mengatakan, untuk mencapai negara yang maju maka tidak bisa lepas dari kesehatan. Bahkan dalam agama Islam, umat muslim juga diminta peduli terhadap kesehatan.

Iia menjelaskan perihal buang air besar (BAB) tidak boleh di jalanan atau di tempat air tergenang. BAB sembarangan berdasarkan literasi kesehatan juga memberikan pengaruh atau dampak sangat luas, baik dari sisi sosial, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

“Ketika BAB sembarangan di Jateng mengalami penurunan, angka kemiskinan ikut turun dan kesehatan menjadi meningkat, stunting berkurang. Itu masih dari satu aspek terkait BAB sembarangan, belum.aspek lainnya. Bagaimana kalau kita benar-benar menyiapkan generasi sehat sejak dini,” terangnya.

Ia menyebutkan, saat ini Itekes Cendekia Utama memiliki 6 program studi, yaitu Profesi Ners, S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Farmasi, D3 Farmasi, dan D3 Keperawatan. Bahkan kedepan segera ditambah beberapa jurusan dan jenjang pendidikan. Semua program studi yang ada di Itekes Cendekia Utama telah terakreditasi B dan Baik Sekali.

Dengan peningkatan status Stikes menjadi Itekes, lanjut dia, harus pula diikuti dengan peningkatan teknologi informasi yang perkembangannya sangat cepat. Sehingga dapat memberikan kontribusi dan bisa diaplikasikan di Jateng.

“Dengan banyaknya jurusan yang ada, maka dapat dikolaborasikan dalam penanganan permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat,” ujar Gus Yasin. (at)

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *