Hari Kesehatan Gigi Nasional, Ribuan Siswa SD di Temanggung Ikuti Sikat Gigi Massal
TEMANGGUNG[Berlianmedia] – Ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Temanggung, mengikuti acara sikat gigi massal yang digelar oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Temanggung.
Ada lima sekolah dasar yang dilibatkan dalam kegiatan ini, yakni SD Muhammadiyah Temanggung, SDIT Cahaya Insani Temanggung, SDN 2 Temanggung II, SDN 1 Jampiroso, dan SD Pangudi Utami.
Dokter gigi senior Temanggung, Siti Rohmi mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional tahun 2022 dan diikuti lebih dari 2.000 orang siswa.
“Harapan kami dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia, ini adalah bisa memberikan pengertian kepada anak-anak agar terbiasa menyikat gigi sejak dini. Selama ini masih banyak yang kurang benar, maka kami berupaya memberikan edukasi terbaik bagaimana caranya dan kapan waktu yang tepat,” katanya, Senin (12/9).
Dia berpesan kepada para siswa, jangan sampai ada sisa makanan tertinggal berlama-lama di dalam mulut, maka waktu yang tepat menggosok gigi adalah pagi setelah makan, siang setelah makan, dan malam sebelum tidur.
Menyikat gigi yang benar itu, lanjutnya, sebenarnya dimulai dari cara memilih sikat gigi, waktu yang tepat, dan cara penyikatannya. Pemilihan sikat gigi tidak boleh yang bulunya terlalu keras, jadi pilih yang lunak. Sikat gigi memiliki masa waktu pakai yakni antara dua sampai tiga bulan, apabila sudak rusak harus segera diganti.
Menurutnya, sikat gigi tidak boleh libur, setiap hari harus dilakukan. Kalau gigi kotor akan mengakibatkan penyakit lubang gigi atau caries atau penyakit jaringan periodontal dan cara penyikatan yang benar, dari merah ke putih atau dari pertumbuhan gigi. Kalau gigi depan dari atas ke bawah, kalau kiri bawah dari bawah ke atas.
“Untuk samping berputar dari kanan ke kiri, lalu permukaan atas bawah itu maju mundur untuk gigi belakang juga. Usahakan bulu-bulu sikat gigi menyentuh seluruh permukaan gigi. Jangan sampai ada permukaan gigi yang tidak tersentuh oleh sikat gigi, dan ini waktunya dua menit, pastanya cukup sebesar kacang polong,” katanya.
Rahmi menambahkan, idealnya kontrol ke dokter gigi waktunya adalah enam bulan sekali, sakit atau tidak sakit. Maka masyarakat diimbau untuk memperhatikan kesehatan gigi, menjaga kesehatan gigi sejak dini, serta mengonsumsi makanan bergizi.
Kepala SD Muhammadiyah Temanggung Triana Widiastuti mengapresasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PDGI ini. Diakui, selama ini masih banyak yang belum paham bagaimana cara menyikat gigi dengan baik dan benar. Maka dengan praktik seperti ini akan memberikan pemahaman lebih detail kepada anak.
“Ini kegiatan istimewa buat anak-anak, karena ilmu yang diberikan hari ini, dari penyuluhan sampai ke praktiknya dibimbing langsung oleh pakarnya dokter gigi, sehingga sangat bermanfaat. Kami berharap kegiatan seperti ini ke depan bisa terus berlangsung,” katanya.
Zaneta Elisia Satoto (10) siswi kelas V, SD Muhammadiyah Temanggung mengaku sikat gigi massal dengan bimbingan langsung para doker menjadi pengalaman pertama bersama teman-temannya. Ternyata selama ini caranya menyikat gigi belum benar.
“Ya senang, karena bisa belajar menyikat sikat gigi dengan baik dan benar. Selama ini belum benar, ternyata gigi depan itu harus dari atas ke bawah, kalau yang belakang di bulat-bulat, bagian dalam dicongkel. Kalau sebelumnya kan asal gosok gigi saja,” katanya.