Cuaca ekstrim, Kapolres Semarang Imbau Warga Siaga Tanggap Bencana
KABUPATEN SEMARANG [Berlianmedia]- Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi imbau warga Kabupaten Semarang untuk Siaga Tanggap Bencana, karena wilayah di Kabupaten Semarang sebagian besar merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi.
Karena kondisi cuaca Ekstrim Hujan disertai angin yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, menimbulkan kerawanan potensi bencana alam.
“Kami mengimbau kepada warga Kabupaten Semarang, untuk waspada dan berhati hati akan timbulnya kerawanan bencana seperti pohon tumbang, jalanan licin atau tanah longsor. Silahkan laporkan ke Polsek terdekat, apabila menemui hal hal yang dapat menimbulkan kerawanan bencana tersebut,” imbau Kapolres, Kamis (30/1).
Imbauan itu disampaikan, sebagai bentuk penegasan Kapolres, bahwa saat ini Polres Semarang dalam kondisi status siaga bencana hingga tingkat Desa/Kelurahan.
“Dalam hal ini jajaran Polres Semarang hingga tingkat Bhabinkamtibmas (Desa/Kelurahan), terus berkoordinasi dengan Kepala desa, Babinsa maupun instansi terkait untuk memantau situasi,” jelasnya
Lebih lanjut pihaknya juga akan mengintensifkan giat patroli wilayah rawan bencana, antara lain rawan longsor, rawan pohon tumbang dan rawan banjir atau air meluap.
Dikatakan pula, salah satu yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 2 hari ini, sejumlah personel Polres Semarang bersama jajaran Kodim 0714/Salatiga, melaksanakan evakuasi bencana pohon tumbang di sejumlah wilayah. Diantaranya di wilayah Polsek Ambarawa, Polsek Susukan dan Polsek Ungaran.
Selain pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang, salah satu menara di masjid agung Ungaran Al Mabrur, pada Kamis pagi juga mengalami roboh. Namun tidak ada korban jiwa dalam sejumlah kejadian tersebut. Polres Semarang juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi, baik dengan pihak Kodim 0714/Salatiga, BPBD maupun tim SAR Kab. Semarang untuk mengantisipasi kerawanan bencana alam.
Beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan monitoring dan koordinasi di pintu air Tuntang, dilokasi tersebut Kapolres memantau kondisi pintu air sungai Tuntang yang mengalir ke sejumlah wilayah, salah satunya ke Kabupaten Grobogan.
“Dengan melakukan monitoring, dapat memberikan informasi antisipasi banjir kepada wilayah yang dilalui sungai Tuntang, apabila debit air mulai tinggi,” imbuhnya.