Calon Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin Sebut Kreak Bisa Hilang Jika Majelis Cinta Rasul Jalan Terus
SEMARANG [Berlianmedia]– Kegelisahan warga Kota Semarang terkait dengan ancaman kelompok gengster atau kreak, nampaknya bisa dijawab, salah satunya dengan membuat majelis cinta rasul, seperti acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hal itu diungkapkan oleh Calon Wakil Wali kota Semarang Iswar Aminuddin, saat menghadiri Maulidan Nabi Muhammad SAW Bersama Paguyuban Bakul Hand Phone, yang didukung oleh Jama’ah Nahdlatul Ulama (NU) dan Ansor-Banser di dekat Lapangan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Senin malam (30/9).
“Kota kita akan Sejahtera dan damai jika majelis seperti ini terus digelorakan. Apalagi akhir-akhir ini Kota Semarang sedang diliputi oleh fenomena kreak yang sangat mengganggu aktifitas malam warga Kota Semarang, hingga disebut sebagai kelompok berbahaya,” ujarnya.
Dikatakan Iswar, bahwa jika majelis maulid Nabi seperti itu terus dijalankan, maka Kota Semarang menjadi kota yang selalu mendapat limpahan kasih dan saying oleh Allah SWT dan dicintai oleh Nabi Muhammad SAW atau Baldatun Thoyyibatun Ghafur.
“Maka dari itu, sangat penting munculnya majelis seperti ini untuk menebarkan semangat kebaikan dan edukasi mental kepada adik-adik kita yang supaya tidak tergabung kepada kelompok genster atau kreak yang meresahkan kita Bersama,” jelasnya.
Iswar Aminuddin menambahkan, kota Semarang memiliki sejarah yang cukup kuat untuk menjadi magnet wisata, termasuk pula wisata religi. Ia pun mengakui pemikiran Agustina sebagai pasangannya, bahwa salah satu sektor yang dapat membangun perekonomian adalah pariwisata, khususnya wisata religi.
Sejalan dengan hal itu, ia pun mengungkapkan beberapa objek wisata yang telah diperbaiki, terbaru adalah pembangunan makam KH Muhammad Sholeh bin Umar atau Mbah Sholeh Darat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bergota.
“Yang terbaru, kita sudah perbaiki makam Mbah Sholeh Darat. Saya pernah ziarah pada tengah malam. Ternyata semakin malam semakin ramai peziarah dari luar kota,” ujarnya.
Umrohkan Marbot
Di lain sisi, Agustina Wilujeng sebagai calon walikota mengatakan jika pasangannya itu telah memaparkan banyak marbot masjid dan guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di kota Semarang yang terkendala dana untuk menunaikan ibadah tersebut.
“Semakin banyak yang bisa umroh akan semakin menyenangkan,” ucapnya.
Ia lantas mengungkapkan alasannya, yakni para jamaah umroh bisa belajar dan memberikan masukan kepada pemerintah tentang fasilitas dan lokasi kunjungan.
Dengan demikian, pemerintah juga dapat menerapkan dalam konsep wisata religi di kota Semarang.
“Semakin banyak wisatawan yang masuk, semakin perekonomian semakin berputar,” ujarnya.