4 Atlet Senam Kota Semarang Gondol Medali Emas dari Kejuaraan Internasional

SEMARANG[Berlianmedia] – Empat atlet senam Kota Semarang benar-benar bikin bangga setelah berhasil merebut medali emas seusai menjuarai Vivace 1st International Competition 2022 di Malaysia, yang diikutu Sembilan Negara, pekan lalu.

Keempatnya adalah Zaskia Dwi Yusnita (kategori senior rhythmic) yang meraih medali emas nomor gada, bola dan all around.

Adapun Keira Kristianto (Kategori rhythmic pre junior B) meraih medali emas nomor free hand, dan menjadi Harapan 1 nomor gada serta Harapan 3 nomor all round.

Sedangkan Dewi (kategori rhythmic Pre Junior C) meraih medali emas untuk nomor free hand.

Dan terakhir, Gadis (Pre junior B) meraih juara Harapan 3 nomor hoop dan Harapan 4 free hand.

Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kota Semarang Hamzah Musawa tak luput berucap syukur atas raihan ini, yang diikuti tuan rumah Malaysia, Singapura, AS, Filipina, Rusia, Hongkong, Thailand dan juga China.

“Setelah lama tidak ada kejuaraan karena pandemi, alhamdulilah atlet-atlet Kota Semarang bisa berbicara banyak di level internasional,” ujarnya.

Dijelaskan, raihan prestasi ini sekaligus sebagai modal menuju Porprov 2023. Selain itu juga dapat menjadi acuan bagi atlet senamnya untuk dapat berbicara banyak di ajang Pra Porprov 2022 yang akan digelar Oktober mendatang untuk cabor senam.

“Di Porprov 2018 lalu atlet senam Kota Semarang bisa meraih 13 medali. Setidaknya dalam Porprov mendatang kami juga dapat meraih sekurangnya 7-10 medali emas,” imbuh Hamzah optimis.

Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara juga memberikan apresiasi serupa.

“Alhamdulillah di sela persiapan menuju Porprov nanti ternyata teman-teman kita tidak hanya berprestasi di tingkat domestik, tapi juga sampai tingkat internasional, khususnya di kejuaran di Malaysia kemarin. Saya apresiasi, insyaaallah ini jadi persiapan para pesenam untuk menghadapi Porprov 2023,” tandasnya.

Ditegaskannya, hal ini dapat menjadi indikator bahwa memang potensi atlet di Kota Semarang sangat besar, sehingga ia yakin target 7-10 medali emas di Porprov 2023 tidaklah muluk-muluk seiring dengan capaian dan progress para atlet senam binaan Persani Kota Semarang.

“Saat ini saja Persani belum memiliki fasilitas latihan komplit untuk senam, sudah bisa berbicara banyak di level internasional. Kami akan memikirkannya ke depannya untuk membangun sport centre bersama pemerintah dan stakeholders karena senam merupakan salah satu cabor andalan pendulang emas,” pungkas Arnaz yang juga pernah menjadi Ketua Persani Kota Semarang periode sebelumnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *