Taj Yasin Mendorong Ormas Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba

SEMARANG[Berlianmedia] – Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) berperan aktif membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan penggunaan narkoba di kalangan masyarakat.

Selain itu, juga GERAM memberikan informasi, mengadakan sosialisasi serta penyuluhan tentang bahaya narkoba pada kalangan masyarakat.

Wakil Gubernur Jateng, H Taj Yasin Maimoen mengatakan peran ormas sangat tinggi dalam  menceritakan kisah dari bagaimana pelarangan narkoba itu sehingga masyarakat bisa diajak sadar.

“Kita ajak masyarakat sadar, mereka harus sadar dulu karena kalau kesadaran itu muncul kemudian kita bicara pelarangan,” ujat Taj Yasin saat membuka Seminar Peran Aktif Ormas Islam Dalam Pencegahan Bahaya Narkoba yang berlangsung di Aula Kantor BPN Kota Semarang, Rabu (14/9).

Seminar itu juga menghadirkan nara sumber Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji, Ketua PW Muhammadiyah, Dr Tafsir M Ag, Ketua DPW LDII Jateng Prof Dr H Singgih Tri Sulitiyono MHum dan Ketua PW Al Irsyad Al Islamiyah Jateng dan DIY Dr Najib Gysmar SH.

Taj Yasin menambahkan peran ormas termasuk ormas berbasis Islam dalam menyampaikan bahaya dan hukum mengkonsumsi maupun mengedarkan narkoba. Terlebih semua agama telah sepakat hukum mengkonsumsi narkoba adalah haram atau dilarang.

“Apalagi umat Islam jelas, saya sampaikan bahwa tahapan-tahapan pelarangan anti narkoba itu bertahap mulai diterangkan dengan bahayanya tetapi tidak hanya menjelaskan bahayanya tetapi kalau mengkonsumsi narkoba nanti bisa masuk juga ke ranah perjudian dan lainnya,” tuturnya.

Menurutnya, peran ormas dalam pencegahan penyebaran narkoba dapat dilakukan dalam berbagai momen, di antara lain melalui penyuluhan, kampanye dan seminar anti narkoba di sekolah, pesantren maupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Terlebih peredaran narkoba itu sekarang juga menyasar di lembaga-lembaga pendidikan umum maupun pendidikan berbasis agama.

Sementara itu. Ketua DPD GERAM Provinsi Jawa Tengah Havid Sungkar menuturkan  Yayasan GERAM Provinsi Jawa Tengah tidak henti-hentinya selalu memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba termasuk menyelenggarakan seminar ini, yang melibatkan empat ormas Islam untuk bersama-sama bicara mengenai peran ormas Islam dalam pencegahan bahaya narkoba di Indonesia yang semakin hari kian bertambah.

“Narkoba adalah musuh besar bangsa selain korupsi dan radikalisme. Bahkan di antara tiga musuh bangsa tersebut, musuh yang paling dahsyat adalah narkoba. Mulai anak-anak hingga orang tua bisa terkena narkoba karena pergaulan yang salah,” ujar Havid.

Jadi. Lanjutnya, peran aktif ormas islam ini dibutuhkan. Tak bosannya memberikan penyuluhan, jangan berhenti, selalu mengingatkan jangan sampai terkena narkoba. Yang diingatkan saja susah, karena itu harus selalu mengingatkan terus.

Menurutnya, GERAM Jateng berperan aktif dengan mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, kampus, kantor serta mengadakan seminar. Juga pendampingan Rehabilitasi bagi para pemakai atau penyalahguna narkoba.

“Kami selaku penggiat anti narkoba di Jawa Tengah akan selalu bekerja sama dengan Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah serta BNNP Jawa Tengah dalam memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba di masyarakat. Karena mitra kami adalah kepolisian dan BNN,” tuturnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *