Konser Rapsodia Nusantara Pukau Ribuan Penonton

SEMARANG[Berlianmedia] – Panggung megah Rapsodia Nusantara dalam rangka HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah dan HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang digelar di kawasan Kelenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang, berlangsung meriah, Sabtu (13/8) malam.

Perpaduan antara lagu-lagu nasional, lagu nusantara, lagu populer dan karya musik terbaru dalam balutan musik orkestra berhasil memukau ribuan penonton.

Pertunjukan yang menggabungkan musik kolintang, gamelan, dan unsur orkestra dengan komposer Dwiki Dharmawan itu sedianya dimulai pukul 19.00 WIB. Namun, hujan yang nengguyur terpaksa menunda pertunjukan hingga pukul 21.30 WIB

Spesialnya, kolaborasi pertama di tanah air antara kolintang, gamelan, dan orkestra tidak ditinggalkan oleh penonton. Riuhnya penonton justru pecah saat para personel World Peace Orchestra, Gamelan Soepra, dan Kolintang Gratia satu persatu memasuki panggung.

Rintik gerimis masih turun saat lagu Indonesia Raya berkumandang sebagai tanda pertunjukan dimulai. Riuh penonton ramai kembali, setelah suara emas Andi/Rif mengumandang dengan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”. Disusul dengan penampilan dari penyanyi Dira Sugandi.

Selain Andi/Rif dan Dira Sugandi, sejumlah musisi lintas genre juga ikut berkolaborasi, di antaranya Gabriel Harvianto, Filda.C.Wibowo dan Nano Tirto. Lalu ada grup musik NDX AKA dan penyanyi Sruti Respati sebagai perwakilan dari Jawa Tengah dalam konser tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan konser Rapsodia Nusantara di Kelenteng Sam Poo Kong tersebut sudah lama dinantikan. Pertunjukan ini merupakan kolaborasi musik yang sangat menarik karena memadukan antara musik kolintang, gamelan, dan orkestra.

“Saya sudah menanti betul acara ini. Ini kolaborasi musik yang menarik. Tradisional ada, kolintang ada, gamelan disiapkan, yang modern juga. Maka ini kita melihat konser yang sangat menarik di sekitar lingkungan Sam Poo Kong yang keren. Mudah-mudahan semuanya terhibur,” ujarnya saat menyapa secara daring.

Meskipun hanya menonton secara daring, Ganjar tak mau kalah dengan gairah penonton di lokasi. Bahkan sudah menunggu seperti penonton lainnya. Semula dijadwalkan ikut hadir langsung di tengah ribuan penonton tetapi urung datang lantaran masih berada di Jakarta.

“Saya sudah menanti sejak jam 7 (malam). Rupanya di Semarang sedang kejatuhan berkah karena hujan. Saya minta maaf. Saya sudah bersiap tadi sore untuk terbang dari Jakarta ke Semarang. Tiba-tiba sebelum ke bandara ada telepon yang meminta besok pagi harus hadir acara kepresidenan. Indonesia akan menerima penghargaan sebagai negara dengan ketahanan pangan yang tangguh, Jateng salah satu provinsi yang berkontribusi meningkatkan produktivitas pangan,” tuturnya.

Ganjar berharap konser Rapsodia Nusantara ini memberikan semangat kepada semua. Bagaimana kolaborasi musik dari tokoh-tokoh yang hebat ini menunjukkan pentingnya persatuan.

“Kita tunjukkan persatuan itu penting, kolaborasi itu penting, gotong royong itu penting. Hari ini ditunjukkan dengan konser musik ini. Itulah yang kemudian kita bisa membawa spirit kebersamaan ini untuk kita membangun bangsa. Ayo bangkit, ayo bekerja sama. Kita wujudkan kekuatan untuk tampil mandiri,” ujarnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *