Komunikasi yang Baik Menjadi Kunci Sukses Pembangunan
SEMARANG[Berlianmedia] – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meyakini bahwa pola komunikasi yang baik menjadi kunci kesuksesan pembangunan. Di bawah kepemimpinannya, pria yang akrab disapa Hendi ini berharap tidak ada lagi komunikasi yang tersumbat antara pemerintah dan masyarakat.
Hendi menghimbau agar Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dapat eksis sebagai salah satu penyambung komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Hendi bahkan menyoroti masih banyaknya masyarakat yang belum memahami program pemerintah secara keseluruhan, sehingga masyarakat tidak mengakses layanan yang disediakan karena tidak tahu.
“Kami meminta tolong kepada semua jajaran tokoh KIM, jadilah penyambung yang bijak antara pemerintah dengan masyarakat. Program pemerintah juga saya rasa tidak semua masyarakat paham,” ujar Hendi saat melantik pengurus KIM Kecamatan Gajahmungkur di Aula Kecamatan Gajahmungkur, Selasa (2/8)..
Hendi melanjutkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh anggota KIM merupakan upaya untuk saling menjaga kepercayaan.
“Apa yang panjenengan lakukan ini sebagai sebuah upaya kita bersama bahwa masyarakat harus percaya dengan pemerintah, sama dengan pemerintah harus percaya dengan aspirasi masyarakat,” tuturnya.
“Jadi konsep yang kita pakai selain bergerak bersama yaitu tidak lagi istilah bottom up atau sebaliknya. Saat ini kita duduk sejajar, bermitra dan bersinergi bersama,” tegasnya.
Hendi menjelaskan bahwa masyarakat tidak akan merasakan apa-apa jika pemerintah dalam membuat suatu kebijakan tidak mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Maka harus fokus saling menghargai. Hal ini yang kemudian dinamakan dengan berkomunikasi karena pemerintah juga membuka forum.
Hendi menuturkan jika komunikasi saat ini berkembang semakin canggih dengan kemajuan teknologi. Demikian pula dengan informasi yang tersebar di tengah masyarakat, ada yang benar dan ada pula informasi yang keliru. Oleh karena itu Hendi mendorong seluruh anggota KIM agar memberikan informasi kepada masyarakat jika ada informasi yang tidak benar.
“Ada 60% peredaran informasi hari ini lebih banyak hoaks-nya, celakanya 20% pengguna internet di Indonesia percaya pada hoaks tersebut. Di sinilah tugas tokoh KIM untuk menginformasikan kepada masyarakat,” ungkap Hendi.
“Mudah-mudahan peran KIM bisa dioptimalkan, sehingga antara pemerintah dan masyarakat bisa saling percaya. Kemudian muncul kolaborasi yang semakin oke, jadi bekerjanya menjadi lebih kompak, untuk Semarang yang semakin baik,” pungkas Hendi.
Dalam rangka mewujudkan Semarang yang damai, kondusif dan pembangunan yang maju, Ketua KIM Kota Semarang Budiyanto mengajak anggota dan pengurusnya untuk bersama-sama memaksimalkan usaha untuk memainkan perang informasi.
“Disertai dengan partisipasi masyarakat untuk bergerak bersama mensukseskan pembangunan di Kota Semarang yang sudah hebat menuju semakin hebat,” tegas Budi. (ag)