KIT Batang Bakal Serap 25.000 Pekerja Kompeten

BATANG[Berlianmedia]– Pemkab Batang meminta warga pemuda yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) untuk bersiap menghadapi dunia kerja baru yang membutuhkan trampilan, kompetensi dan etos kerja baik.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Batang Suprapto mengatakan saat ini permalasahan yang muncul adalah ketersediaan pekerja tidak sesuai dengan kesempatan kerja baik dari sisi pendidikan maupun kompetensinya.

“Yang terpenting meningkatkan ketrampilan dengan pelatihan pelatihan, selain itu juga dibutuhkan etos kerja,” ujarnya pada acara Sosialisasi dan Pembekalan Dalam Rangka Menyongsong Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Kompetitif Guna Mewujudkan Kamtibmas yang Kondusif di Hall PTPN IX Kebun Siluwok Gringsing Batang, Rabu (27/7).

Kegiatan ini diikuti puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kelompok di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang.

Suprapto menambahkan etos kerja menyangkut merubah perilaku atau karakter pekerja ketika menghadapi dunia kerja. Misalnya menyangkut jam kerja, jam istirahat, semangat kerja, dan lainnya.

“Kalau tidak terampil dan tidak kompeten, maka tidak punya daya saing. Padahal sekarang tenaga kerja dituntut untuk memiliki daya saing, kita harus siap menghadapi ini. Kalau tidak disiapkan dari sekarang, nanti jangan salahkan siapa-siapa, salahkan diri kita sendiri,” tuturnya.

BPS, per Desember 2021 jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Batang sebanyak 28.370 orang. Sedangkan potensi atau peluang pekerjaan di Batang saat ini sebanyak 282.000 pekerja. Untuk di KITB saja ada sebanyak 25.000 pekerja.

“Adanya pergerakan di sektor kawasan industri terpadu diharapkan nantinya mampu berikan gambaran yang lebih baik dalam kehidupan masyarakat dan mampu menggerakkan roda perekonomian di masa mendatang,” ujarnya.

General Manager HCM dan GA Kawasan Industri Terpadu Batang Budi Reing Wirawan mengapresiasi kegiatan ini dan merupakan ikhtiar yang bagus untuk menyiapkan SDM dalam menghadapi perkembangan industri di Batang.

Menurutnya, KITB merupakan proyek strategis nasional yang mulai dikembangkan sejak Juli 2020 sampai sekarang perkembangan luar biasa.Total lahan yang akan dikembangkan secara bertahap ada seluas 4.300 hektare dengan nama Grand Batang City.

“Persiapan infrastruktur mulai jalan sudah terbangun 50 km, area 450 hektare sudah terbentuk semacam kapling rata sudah selesai pematangan lahannya, ini jadi saya tarik investor,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, tahun ini juga disiapkan suprastruktur salah satunya kesiapan SDM. 2023 nanti ada yang mulai beroperasi disini, tenaga kerja yang jadi prioritas di lingkungan sekitar KITB dan sekitar Batang.

Berdasarkan studi kelayakan selama 10 tahun ke depan dibutuhkan 282.000 pekerja di KITB.

“Yang riil dari enam perusahaan akan beroperasi di KITB pada 2023 dan akan membutuhkan sebanyak 20.533 pekerja,” ujarnya.

Perusahaan tersebut di antaranya KCC Gelas dari Korea, PT Windows Shuttera Indonesia dari Inggris, PT Rumah Keramik Indonesia, PT Jayamas media industri perusahaan lokal penyedia alat kesehatan dan lainnya. (rs)

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *