Ketua DPRD Jateng Akui Perubahan Bisnis Media Massa Sangat Cepat

SEMARANG [Berlianmedia]– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Sumanto mengakui, bahwa perubahan di bisnis media massa saat ini sangat cepat. Oleh sebab itu, perlu disikapi dengan bijaksana.

“Perkembangan media massa itu sangat cepat saat ini, tapi teman-teman media tetap harus memberikan informasi yang benar, agar tetap memiliki peran penting di tengah masyarakat,” kata Sumanto saat menjadi keynote speaker dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Media di Era Desrupsi”, yang digelar Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng, di Hotel Front One HK Resort, Kota Semarang, Rabu (22/1).

Langkah bijak yang harus dilakukan, menurut Sumanto adalah dengan tetap mengikuti teknologi yang berkembang, untuk menyajikan menu-menu berita yang informatif, sehingga media massa tetap bermanfaat bagi masyarakat dan berperan dalam pembangunan daerah.

Sebagai pembicara awal, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Imam Teguh Purnomo memaparkan, selama melaksanakan kegiatan kedewanan, DPRD masih membutuhkan media massa untuk publikasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas.

Harapannya, dari publikasi itu, Dewan dapat menunjukkan aspirasi masyarakat yang selama ini dibutuhkan dan bersama-sama menunjukkan aspek pengawasan, terhadap kinerja pemerintah dalam pembangunan daerah.

“Dari situ, kami (DPRD) sangat membutuhkan pewarta/ jurnalis (media massa) untuk mendapatkan informasi aktual yang terjadi di masyarakat, sekaligus melakukan pengawasan bersama terhadap kinerja pemerintahan untuk mewujudkan good governance,” katanya.

FGD dengan tema “Media di Era Disrupsi”, yang digelar Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng, di Hotel Front One HK Resort, Kota Semarang, Rabu (22/1). Foto : Absa

Pengawasan itu tidak hanya ditujukan kepada pemerintah daerah, tapi media massa juga berperan memberikan saran/ masukan dan kritikan atas kinerja kedewanan. Dengan sinergi itu, DPRD bersama media dapat berjalan seiring untuk menciptakan iklim kondusif di masyarakat.

“Dengan sinergi itu, dapat memacu Dewan untuk bekerja lebih profesional, lebih transparan/ akuntabel, dan semakin mampu memperkuat sistem demokrasi,” jelasnya.

Hilang dari Peredaran

Kenapa media massa cetak terkesan hilang dari peredaran, dikatakan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Agus Toto Widyatmoko, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah tingginya biaya produksi yang semakin naik, karena naiknya bahan baku cetak.

“Banyak faktor yang menyebabkan seakan-akan terkesan media cetak hilang dari peredaran. Salah satunya tingginya biaya produksi yang semakin naik. Sehingga menyebabkan banyak yang gulung tikar,” terangnya.

Kepala Perum LKBN Antara Biro Jateng Teguh Imam Wibowo, dalam paparannya lebih menekankan kepada perkembangan bisnis media saat ini, yang juga dipengaruhi oleh sejumlah platform online yang memudahkan akses bagi masyarakat. Seperti platform belanja, jasa perjalanan media sosial, musik, dan sebagainya.

“Strategi atau upaya bisnis media online saat ini agar dapat dibaca sama orang, adalah mengikuti trend atau platform yang lebih disukai sekarang. Selain itu, media dapat menampilkan review atau ulasan yang berkaitan dengan hal tersebut,” jelas Teguh.

Ketua Forum Wartawan Provinsi Jawa Tengah (FWPJT) Damar Sinuko juga mengakui pebisnis media saat ini perlu memutar otak agar lebih kreatif melihat peluang yang ada. Karena, di era dengan perubahan yang cepat ini, masyarakat sekarang membutuhkan solusi yang cepat pula sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis media saat ini.

Sedang Pemimpin Redaksi Zonasi.id Beno Siang Pamungkas lebih menjelaskan pada istilah destrupsi, yang dijadikan tema dalam FGD tersebut, yang mana sebenarnya era desrupsi itu selalu terjadi dari masa ke masa. Sehingga, masyarakat perlu bersiap diri untuk segera beradaptasi dengan era desrupsi tersebut.

“Di bisnis media, media arus utama (mainstream) tetap siap menyajikan berita yang relevan bagi masyarakat,” tandas Beno.

Caption : FGD dengan tema “Media di Era Disrupsi”, yang digelar Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng, di Hotel Front One HK Resort, Kota Semarang, Rabu (22/1). Foto : Absa

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *