Ganjar: Satgas Bisa Berperan Tampung Aspirasi Rakyat

SEMARANG[Berlianmedia] – Gubernur Jateng Ganjar Prabowo menilai implementasi Undang-undang Cipta Kerja di wilayahnya berjalan baik, meski kegelisahan masih ada hanya terkait nasib buruh saat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Dari kegelisahan terkait nasib buruh kena PHK itu, muncul usulan agar aturan tersebut bisa dikecualikan,” ujarnya seusai acara Sosialisasi dan Sinkronisasi Aturan Dalam Rangka Implementasi dan Penyempurnaan UU Cipta Kerja dan Turunannya di Hotel Gumaya, Kamis (18/8).

Acara itu dihadiri Sekretaris Satgas UU Cipta Kerja, Arif Budimanta. Pesertanya terdiri dari perwakilan mahasiswa dan dosen perguruan tinggi di Semarang, serta perwakilan kabupaten kota di Jateng,

Menurutnya, ada usulan itu diexclude gitu, dikembalikan ke naker, itu usulan yang ada dan masih ramai.

“Nah ini forum untuk menjelaskan, menurut saya bisa dilakukan exercise di situ berapa dan seperti apa yang bisa diomongkan dengan kelompok buruh,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya, tak fokus pada sosialisasi saja, satgas ini juga bisa mengambil peran untuk menampung aspirasi rakyat.

“Menurut saya pemerintah membuat satgas UU Cipta Kerja ini bagus. Itikad baik dari pemerintah membentuk satgas saya apresiasi,” ujarnya.

Dia mengusulkan, satgas bisa membuat saluran khusus yang bisa digunakan masyarakat bertanya mengenai UUCK. Saluran bisa berupa nomor WhatsApp, call center atau memaksimalkan media sosial.

“Sosialisasinya bisa ke seluruh kelompok masyarakat di Indonesia, bahkan dunia. Maksudnya masyarakat Indonesia yang di luar negeri,” tuturnya.

Selain itu, Ganjar juga menyarankan agar penjelasan ditekankan pada poin-poin dalam Omnibus Law yang hingga kini masih menjadi perdebatan, sebab masih banyak masyarakat yang belum membaca secara utuh UU tersebut.

Contohnya dalam acara tersebut ada peserta dari mahasiswa dan dosen yang belum membaca secara utuh isi dari UU Cipta Kerja. Jika satgas bisa menjembatani, maka diskusi bisa dilakukan dengan kepala dingin.

“Narasumber dari satgas, itu keren. Tapi apapun yang terjadi menurut saya ikhtiar pemerintah untuk mendesiminasi ini bagus banget, sehingga kalau akan ada beberapa revisi, ini momentumnya,” ujar Ganjar.

Satgas UUCK ini diharapkan bisa memberikan seluruh informasi serta menyerap aspirasi masyarakat hingga ke depan diskusinya melibatkan banyak pihak.

“Ini butuh disepakati, butuh kepala dingin untuk disampaikan, mudah-mudahan sih sosialisasi ini betul-betul bisa menyerap aspirasi masyarakat. Tapi tidak hanya didengarkan sepihak, harus dua pihak dan diskusi. Sehingga semua bisa melihat perdebatannya,” tandasnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *