Taj Yasin Dorong BSI Ikut Perkuat UMKM di Jateng
SEMARANG[Berlianmedia] – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, mengusulkan masyarakat yang membutuhkan modal dapat diberikan kemudahan akses pembiayaan.
Dia mencontohkan, perbankan dapat melakukan jemput bola atau menyediakan berbagai layanan digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang butuh modal.
“Kami berharap Bank Syariah Indonesia bisa memberikan kemudahan modal. Meskipun sudah ada ribuan UMKM di Jateng yang sudah dibiayai KUR, akan tetapi masih banyak masyarakat yang perlu didorong untuk itu (akses permodalan),” ujarnya dalam acara Grand Opening Relokasi PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk KCP Semarang Tentara Pelajar, Selasa (23/8).
Taj Yasin juga meminta masyarakat yang saat ini membutuhkan pembiayaan didekati dan jemput bola. Terlebih saat ini pertumbuhan ekonomi yang berbasis syariah mulai menggeliat dan diminati oleh masyarakat, sehingga apabila ini bisa dikelola dengan baik dan transparan maka pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
“Saya berharap dengan dibukannya BSI KCP Semarang Tentara Pelajar, benar-benar dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Dia menambahkan, tidak kalah penting adalah pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan jasa perbankan pada era digitalisasi. Apalagi, lanjutnya, pada era serba digital seperti sekarang, hampir semua transaksi melalui perbankan. Seperti mengurus SiM, perpanjang STNK, pengambilan paspor, dan mengurus dokumen penting lainnya tidak lepas dari jasa perbankan.
“Bank Syariah di Jateng sudah banyak, sehingga masyarakat membutuhkan pelayanan yang baik, ramah, informasi detail, serta manfaat menjadi nasabah perbankkan dan sebagainya,” ujar Taj Yasin.
Regional CEO BSI RO 7 Semarang, Imam Hidayat Sunarto menuturkan, konsep BSI adalah berpartisipasi dan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KU) Syariah. Pihaknya mencatat hingga Juli 2022 tidak kurang dari Rp3,2 triliun KUR yang sudah salurkan kepada 22.000 pelaku UMKM yang ada di Jateng dan DIY.
“Kuota penyaluran KUR masih terbuka lebar. Kami mengharapkan sinergitas antara Bank Syariah Indonesia dan stakeholder mampu untuk berpartisipasi dan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat terutama di segmen UMKM,” tuturnya.
Selain pembiayaan KUR, lanjutnya, BSI juga terus meningkatkan pelayanan melalui peningkatan kapasitas teknologi khususnya dalam hal BSI Mobile, sehingga tidak salah apabila BSI mempunyai slogan sebagai “Sahabat Finansial, Sahabat Spiritual dan Sahabat Sosial” bagi seluruh masyarakat dengan berbagai fasilitas di BSI Mobile.
“Selain layanan dan produk serta jasa perbankan syariah, khususnya BSI terus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, sehingga memberikan kenyamanan kepada kita semua dan memberikan keberkahan kepada masyarakat dan nasabah,” ujarnya.