SMAN 1 Sigaluh Buka Kegiatan P5 Dengan Tari Warokan
BANJARNEGARA[Berlianmedia] – Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Dwi Sulistiyowati mengatakan, Kurikulum Merdeka mulai diimplementasikan dalam kegiatan sekolah melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan berbagai aktivitas tema yang menarik.
Menurutnya, kegiatan P5 di SMAN 1 Sigaluh yang mengambil tema Kearifan Lokal merupakan implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan digelar meriah dengan dibuka oleh tarian Warokan. Sejumlah enam siswa berdandan menyeramkan laiknya raksasa dengan rambut gondrong dan gimbal, menyandang kuda kepang di tangannya, mirip kuda lumping, mereka menari dengan gagahnya. Tarian itu secara resmi membuka kegiatan P5 sekolah tersebut.
“Di Kecamatan Sigaluh banyak sekali kesenian dan budaya lokal yang menarik. Kita ingin anak-anak untuk mengeksplorasi dalam pembelajaran proyek agar mereka semakin cinta budaya,” tuturnya.
Ia menambahkan, selama dua pekan penuh para siswa kelas X tidak harus berada di kelas untuk mengerjakan proyek melainkan dapat melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan riset dan juga pendalaman materi.
“Mereka dikelompokan menjadi kelompok kecil, dibawah pengawasan guru pembimbing, mengerjakan proyek untuk ditampilkan dalam puncak gelar karya. Titik tekan kegiatan ini adalah penumbuhan karakter siswa, tidak hanya mencari nilai semata,” ujarnya.
Salah satu siswa kelas X SMAN 1 Sigaluh Ridhu Aziz mengatakan, kelompoknya akan mengeksplorasi tentang kesenian tek-tek atau angklung yang menurutnya kaya akan nilai budaya.
“Angklung atau tek-tek Banyumasan adalah budaya campuran antara Jawa dengan Sunda. Alat musik ini muncul karena secara lingkungan fisik di Banyumas raya banyak tumbuh pohon bambu. Hal itu memunculkan kreatifitas seni musik berbahan alat musik bambu, ini tentu warisan kreatifitas yang sangat menarik,” ujar Ridhu.
Selain tema kearifan lokal, sekolah juga diberi kebebasan memilih tema lain dalam P5 seperti tema: gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan, suara demokrasi dan tema-tema lain. Hal itu disesuaikan dengan kesiapan sekolah dan juga nilai karakter yang ingin dikembangkan melalui proyek yang dipilih. Nilai karakter yang ingin dibangun melalui kegiatan P5 ini diantaranya karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.