Semarang UMKM Bersatu Dorong Sinergi dan Inovasi Lewat Rakor dan Sosialisasi Program Kerja

SEMARANG [Berlianmedia] – Dalam upaya memperkuat kolaborasi dan meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Semarang UMKM Bersatu (SUB) menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program Kerja pada Sabtu, 18 Januari 2025. Bertempat di Aula Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, acara ini dihadiri oleh pengurus SUB Kota Semarang dan perwakilan dari 16 kecamatan yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Ketua Umum SUB, Najib, mengungkapkan bahwa organisasi ini lahir dari semangat kebersamaan para pelaku UMKM untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih maju dan berdaya saing. “SUB hadir sebagai wadah sinergi bagi UMKM di Kota Semarang untuk mendorong pengembangan usaha, memperluas jaringan, dan meningkatkan kesejahteraan anggota,” ujar Najib.

Pengembangan Kawasan PRPP: Sentra Kuliner dan Oleh-Oleh
Dalam rapat tersebut, SUB memaparkan program unggulan berupa pengembangan Kawasan PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan) sebagai pusat kuliner dan oleh-oleh khas Semarang. Najib menegaskan, kawasan ini dirancang menjadi destinasi wisata utama yang mampu menarik pengunjung lokal maupun wisatawan luar daerah. “Ini adalah langkah strategis untuk mempromosikan produk UMKM sekaligus mendukung sektor pariwisata Kota Semarang,” jelasnya.

Pemanfaatan Digital untuk Jangkauan Lebih Luas
Koordinator Humas dan IT SUB, Aby Maulan Sudibyo, menyoroti pentingnya teknologi dalam memperkuat eksistensi UMKM. Aby mengungkapkan bahwa SUB akan memaksimalkan media sosial seperti website, Instagram, Facebook, dan TikTok untuk memperluas jangkauan informasi. “Media sosial adalah jembatan penting untuk mengenalkan program kerja dan menarik lebih banyak pelaku UMKM bergabung dengan SUB,” kata Aby.

Komitmen untuk Dukungan Holistik
SUB juga berkomitmen memberikan dukungan menyeluruh kepada anggotanya, mulai dari edukasi dan pelatihan, perlindungan hukum, hingga peluang kerja. Dengan langkah ini, SUB berharap dapat menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Kota Semarang.

Sebagai organisasi independen yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945, SUB menegaskan tidak berafiliasi dengan pihak manapun. “Kami murni hadir untuk mendukung UMKM di Semarang, memberikan edukasi, kolaborasi, dan ruang aspirasi bagi mereka yang ingin berkembang,” tambah Najib.

Dengan visi yang jelas dan langkah strategis yang terarah, kehadiran SUB diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi para pelaku UMKM. Sinergi yang terjalin di dalam organisasi ini bukan hanya mendukung pertumbuhan usaha, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *