Sekolah Nasima Konsisten Tetap Wujudkan Pendidikan Berkualitas

SEMARANG[Berlianmedia] – Sekolah-sekolah Nasima terus komitmen dan konsisten meneguhkan perannya dalam sinergi mewujudkan Indonesia Raya. Melalui pendidikan berkualitas Nasima berupaya menjadi fasilitator dan inspirator dunia pendidikan.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Dr Indarti mengatakan sejak berdiri satuan-satuan pendidikan di bawah Nasima mengedepankan pendidikan karakter nasionalis agamais sebagai pondasi pendidikan melalui budaya sekolah, integrasi ke dalam pembelajaran yang merdeka dan ragam aktivitas Jelajah Nusantara.

“Kita bimbing peserta didik untuk bertumbuh kembang multiple intelegence atau kecerdasan majemuknya, terutama di bidang eksakta, kebahasaan, teknologi informasi terapan dan kecakapan hidup,” ujar Indarti selaku inspektur dalam upacara peringatan JUT Kemerdekaan RI ke-77 di di halaman Kampus Merah Putih Jalan Yos Sudarso 17, Arteri Utara Semarang, Rabu (17/8).

Menurutnya, Nasima  bervisi misi mewujudkan insan Indonesia yang berilmu dan berakhlak al karimah sehingga tumbuh lokomotif-lokomotif baru atau generasi pemimpin untuk Indonesia Raya yang hebat,  mampu dan  unggul dalam persaingan global.

Kemerdekaan, lanjutnya, adalah sebuah momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia  untuk bergotong royong membangun di segala bidang demi mewujudkan Indonesia Raya.

Dia menambahkan, sebagai pelajar, guru, dan profesi serta posisi apapun semuanya  bersinergi untuk berkarya yang terbaik dalam mewujudkan Indonesia yang panjang punjung, pasir wukir, gemah ripah, loh jinawi, tata tentrem kerta raharja.

Sejumlah guru, murid, orang tua murid dan pengurus Yayasan YPI  Nasima bersama-sama turun ke lapangan ikut memeriahkan Agenda upacara HUT ke-77 kemerdekaan RI dengan melakukan gerakan tarian massal (flashmob)  diiringi lagu-lagu daerah di Indonesia.

Keseruan itu menjadi puncak Peringatan Detik-Detik Proklamasi Ke-77 Kemerdekaan RI di halaman Kampus Nasima

Mereka tumpah ruah di lapangan memakai pakaian adat daerah dengan iringan sedikitnya 15 lagu daerah antara lain Apuse, Sajojo, Yamko Rambe Yamko (Papua), Potong Bebek Angsa (Nusa Tenggara Timur), Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur), Burung Kakatua dan Rasa Sayange (Maluku), Anging Mamiri (Sulawesi Selatan), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Bungong Jeumpa (Nanggroe Aceh Darussalam), Sinanggar Tullo (Sumatera), Cublak-cublak Suweng (Jama Timur), Gundul Pacul (Jawa Tengah), Manuk Dadali (Jawa Barat) dan Jali-jali (DKI Jakarta).

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *