Sejak Lima Tahun Terakhir Puluhan Ribu Madrasah Telah Gunakan Raport Digital

JAKARTA [Berlianmedia]– Sejak lima tahun terakhir, puluhan ribu madrasah telah menggunakan Rapor Digital Madrasah (RDM), sekira 55.107 madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Hal dikatakan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Nyanyu Khodijah di Jakarta, Kamis (16/01).

Menurutnya, sampai semester ganjil Tahun Ajaran 2024/2025, RDM sudah digunakan oleh 25.139 MI (93,82%), 18.405 MTs (92,86%) dan 9.446 MA (93,28%).

“Ini artinya bahwa rata-rata sekitar 93,32% Madrasah pada Pendidikan Dasar dan Menengah di Kementerian Agama telah memanfaatkan aplikasi RDM ini,” jelas Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Penggunaan aplikasi RDM ini, lanjut Nyanyu Khodijah, sudah digunakan sejak lima tahun terakhir. Untuk itu, diharapkan tahun ini seluruh Madrasah menggunakan aplikasi ini. Sebab setiap tahun, pengguna RDM semakin bertambah.

“Saya berharap di 2025 seluruh madrasah dari Raudlatul Athfal (RA), MI, MTs, dan MA dapat menggunakan aplikasi Rapor Digital madrasah (RDM) ini,” harap Nyanyu.

Hadirnya RDM diharapkan pula, dapat mempermudah guru dalam membuat laporan hasil belajar siswa. Guru tidak lagi menulis tangan di buku rapor siswa, tapi cukup menginput nilai di aplikasi tersebut.

“Kami akan terus berkomitmen selalu meningkatkan layanan pada Kementerian Agama dalam rangka mendukung digitalisasi Madrasah,” imbuh Nyanyu.

Selain mengembangkan aplikasi RDM untuk MI, MTs dan MA, Direktorat KSKK Madrasah juga sedang mengembangkan RDM untuk RA atau setingkat Taman Kanak-kanak.

Untuk itu, dalam rangka penyempurnaan dan perbaikan, pada semester ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 telah dilakukan uji coba penggunaan aplikasi ini pada RA.

Nyanyu juga memaparkan bahwa Rapor Digital Madrasah ini dinilai memberikan manfaat yang besar.

Tahun ini, panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) meluncurkan inovasi berupa penambahan kuota eligible sebesar 5%, bagi satuan pendidikan yang menggunakan e-rapor.

Hal ini memberikan keuntungan bagi Madrasah, karena sudah 93% lebih Madrasah Aliyah (MA) telah menggunakan e-rapor yaitu Rapor Digital Madrasah.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *