Relawan Tekadh Membara Deklarasi Pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024
SEMARANG [berlianmedia] – Jawa Tengah dan Kota Semarang dikenal sebagai ‘kandang banteng’ karena selama beberapa pemilihan umum (Pemilu) menjadi basis kemenangan PDI Perjuangan, termasuk dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Relawan Tekadh Membara pada hari ini, Jum’at (11/10) bertekat bergerak memenangkan pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dalam Pilgub Jateng 27 November nanti.
Tekat tersebut dibuktikan dengan deklarasi yang dilakukan di Legacy Convention Hall, Plampitan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Andika dan Hendi hadir pukul 14.41 WIB. Keduanya hadir didampingi oleh istri tercinta. Keduanya disambut oleh Koordinator Tekadh Membara Jawa Tengah, Mahbub Zaki dan calon Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya membuka rangkaian kegiatan deklarasi yang dihiasi generasi muda. Menyusul setelahnya, Gus Sabiq Wafiuddin dari Jepara memimpin doa dengan khidmat.
Deklarasi pemenangan disambung dengan penyerahan bendera Tekadh Membara dari Andika Perkasa kepada Mahbub Zaki. Penyerahan bendera tersebut sebagai simbol tugas meraih kemenangan pada Pilgub Jateng 2024.
Mahbub Zaki dalam sambutan mengatakan, Tekadh Membara sudah bergerak ada Purworejo, Purwokerto, Cilacap
“Ada 19 kota dan kabupaten di Jawa Tengah sudah terbentuk dan hadir pada kesempatan ini,” kata Gus Boby, sapaan akrab Mahbub Zaki.
Boby bilang, bukan hal mudah untuk menentukan pilihan di Pilgub Jateng karena sudah kenal baik dengan kontestan yang ada, yakni Hendrar Prihadi, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa kontestasi politik bukan berarti sebuah perlawanan atau permusuhan. Semuanya tetap bersaudara, semua pilihan yang ada adalah orang baik.
Ia lantas menjelaskan nama Tekadh Membara menggunakan huruf D dan H karena berasal dari kata Andika dan Hendi. Sedangkan Membara merupakan kepanjangan dari Menang Bersama Rakyat (Membara).
“Kita tahu ini hanya diusung oleh satu partai. Tapi untuk bisa jadi, butuh menang bersama rakyat,” tandasnya.
Ia lantas memaparkan beberapa kegiatan yang menyasar generasi milenial dan sesuai dengan hobi seperti lomba futsal. Kegiatan itu dilaksanakan di beberapa kabupaten kota sampai menjelang pemilihan.
Ia tegaskan bahwa sistem untuk menuju kemenangan harus dibentuk. “Kita boleh bercita-cita menang, tapi sistemnya harus terbentuk,” ujarnya.
Lebih dari 500 orang hadir dalam kesempatan itu, juga sejumlah tokoh kiai Kota Semarang antara lain: KH. Muslikhan, KH. Hanief Ismail, dan KH Khamad Makshum Turmudzi. Selain itu, KH. Syaiful Bahri dari Pekalongan dan Gus Sabiq Wafiuddin dari Jepara juga hadir mengikuti deklarasi.