Pushidrosal Kembangkan Infrastruktur Kelautan di Jateng
SEMARANG[Berlianmedia] – Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) siap membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengembangkan infrastruktur kelautan, yang akan dimulai dengan melakukan survei di sejumlah titik Pantai Utara (Pantura).
Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI AL Nurhidayat mengatakan, survei ini dilakukan oleh Pushidrosal di seluruh perairan Indonesia.
“Di Jawa Tengah kami sudah menyusuri pantura, Tegal, Batang, Kendal nanti sampai ke Semarang sedikit,” ujarnya saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya, Rabu (3/8).
Dia menambahkan, di Batang survei dilakukan oleh jajarannya selama kurang lebih 50 hari. Hasilnya cukup memprihatinkan karena dari survei terakhir yang dilakukan oleh Belanda tahun 1800-an, terjadi pendangkalan.
“Kalau di perairan Maluku itu kita temukan gunung setinggi Semeru di bawah laut, di sini tidak ada yang berbahaya. Tapi memang pendangkalannya sangat tinggi,” tuturnya.
Selain untuk melaporkan hasil survei di perairan Batang, lanjutnya, Pushidrosal juga mengajukan diri untuk membantu Pemprov Jateng dalam upaya pengembangan di sektor kelautan.
Ganjar mengapresiasi Pushidrosal atas kegiatan survei yang dilakukan di perairan Jawa Tengah. Dia sempat terkejut saat mendengar bahwa survei yang ada sangat out of date dan data yang ada di overlay dengan data existing.
“Kita senang, dari hidrosal share data, kita juga punya data dari ITB, BMKG, Undip yang sudah meneliti ini kalau kita overlay bagus,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pushidrosal bisa bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sehingga akan ada lebih banyak data yang bisa digunakan.
“Jadi kalau membangun, akurasi data itu bagian dari perencanaan dan kalau perencanaan baik, secara manajerial 50% berhasil,” tandasnya.