Pemkot Semarang Wujudkan Konsep Pertanian Regeneratif
SEMARANG[Berlianmedia] – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian dan Peternakan setempat bersinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengembangkan model pertanian regeneratif. Program ini nantinya bakal dijadikan pilot project untuk diterapkan di skala nasional.
Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menyatakan pertanian regeneratif memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan untuk dimanfaatkan kembali.
Ia menyebutkan metode ini memiliki banyak keunggulan tidak ada limbah yang terbuang secara percuma. Misalnya air limbah, dengan konsep pertanian regeneratif, nantinya akan dikelola lagi untuk memelihara ikan dan menyiram tanaman.
“Lalu, tumbuhan gulma- gulma yang selama ini dibuang begitu saja bisa dipakai untuk pupuk organik dan lainnya,”terang dia saat dikonfirmasi, Kamis (11/8).
Hernowo mengungkapkan, pihaknya bersama Bapenas saat ini tengah membuat kebijakannya dulu. Ia mengungkapkan, kebetulan Semarang ditunjuk sebagai pilot projectnya, untuk nantinya dikembangkan secara nasional.
“Dan saat ini kita sedang dicobakan model- model pertanian regeneratif, dan dibuat pelatihan- pelatihan yang dilakukan di dua tempat. Yakni di sekolah alam Arridho, dan kedua di kelompok wanita tani Dahlia Tembalang. Di dua tempat itu untuk pilot project-nya dan ditargetkan Oktober mendatang selesai,” terang dia.
Setelah selesai, kata Hernowo, bakal didapatkan model pertanian regeneratif yang sesuai dikembangkan di semua kota/kabupaten seluruh Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga membuat demplot di roop top, Unika BSB yang berkaitan tentang pertanian perkotaan.
Sebab, Kota Semarang, lanjut dia salah satu kota masih memiliki lahan pertanian perkotaan yang cukup luas.
“Kota Semarang juga memiliki komitmen kuat mendukung pertanian perkotaan terbukti dengan telah terbitnya Perwal Nomor 24 Tahun 2021 dengan ditindaklanjuti menjadi gerakan ‘Ayo Nandur’, program diversifikasi pangan, serta beberapa kegiatan lain yang menjadi gerakan bersama pemerintah dan masyarakat luas,” ujarnya. (at)