Pasar Budaya Bumiharjo Perkuat UMKM dan Destinasi Wisata Daerah
MAGELANG[Berlianmedia] – Pemerintah Kabupaten Magelang terus membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya melestarikan seni dan budaya lokal.
Hal itu bertujuan salah satunya agar generasi penerus, terutama generasi pemuda tidak lupa dan tidak kehilangan akar kesenian dan kebudayaan di daerahnya. Perlu peran serta semua pihak untuk melestarikan seni dan budaya lokal, mulai dari pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Seperti halnya diselenggarakannya Pasar Budaya Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Sabtu (20/8).
Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur masyarakat dengan tema budaya dan kearifan lokal serta mengangkat sektor UMKM. Digelarnya kegiatan tersebut dinilai memiliki arti penting dalam upaya melestarikan seni budaya lokal serta meningkatkan penghasilan masyarakat.
Siti Adi Waryanto saat membacakan sambutan Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin menyampaikan lebih dari 109 ribu UMKM yang ada di Kabupaten Magelang sedang menuju tren positif setelah lebih dari dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, tren positif tersebut tidak bias lepas dari keselarasan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dan daerah dalam pemberdayaan usaha mikro yang dipandang dapat memberikan perlindungan dan manfaat bagi pelaku industri kecil.
“Pasar budaya ini adalah sebuah saran yang menggugah, membangkitkan serta memotivasi seni budaya dan UMKM khususnya di Desa Bumiharjo untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam rangkat memperkuat ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Sementara itu, Tim Pelaksana Pasar Budaya Desa Bumiharjo, Sigit Prabowo mengatakan kegiatan Pasar Budaya Desa Bumiharjo merupakan agenda tahunan, dan kegiatan tersebut sudah yang kedua kalinya diadakan.
“Pasar budaya kali ini mengangkat tema Grebeg Telo, karena kita ingin mengangkat Telo atau ubi yang merupakan salah satu komoditas dari warga Desa Bumiharjo,” ujarnya.
Dirinya berharap acara yang akan digelar selama dua hari tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi besar yang ada di Desa Bumiharjo salah satunya dalah hasil olahan ketela, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga dari sektor UMKM.
“Pasar Budaya Desa Bumiharjo untuk hari Sabtu (20/8/2022) menampilkan kesenian lokal dan pasar jajanan tradisional dengan alat pembayaran berupa koin terbuat dari kayu. Dan kegiatan tersebut pada Minggu (21/8/2022) akan ditutup dengan kirab Gunungan Telo atau Grebeg Telo yang dibuat oleh masyarakat,” terangnya.