Menjadi Pemimpin Itu Konsisten Layani Masrakat

SALATIGA[Berlianmedia] – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, menjadi pemimpin yang baik itu tidak dilihat dari keinginan melainkan dari konsistensi menjaga amanah dan melayani masyarakat.

Pernyataan Ganjar tersebut muncul setelah dicecarĀ  oleh seorang mahasiswi baru asal Kabupaten Blora, Lira Siswara Nursanda (18) saat menjadi pemateri dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga, Jumat (26/80).

Pada awalnya Ganjar menolak menjawab karena pertanyaan itu dinilai berbau politik. Namun Lira dengan gigih menunggu jawaban meskipun diminta memberikan pertanyaan lain.

“Seperti kata Pak Rektor tadi, kalau Bapak (Ganjar) ke depannya terpilih menjadi pemimpin yang lebih tinggi lagi, apa yang memotivasi Bapak sehingga mempunyai keinginan menjadi pimpinan yang lebih tinggi?” tanya mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah itu.

Yang bilang keinginan itu kan Pak Rekto, ganjar mencoba mengelak, kok malah bicara politik ini lho, nggak. “Ayo pertanyaan yang lain”.

Namun kegigihan Lira itu akhirnya membuat Ganjar memberikan penjelasan terkait pertanyaannya.

“Jabatan, pangkat, jangan dikejar-kejar. Itu amanah, konsistensi menjaga amanah dan melayani masyarakat,” ujar Ganjar.

Politisi PDI Perjuangan itu kemudian menceritakan bahwa sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, ia lebih dulu menjadi anggota DPR RI. Setidaknya ia menjadi anggota DPR dua periode hingga akhirnya di tengah periode kedua ditunjuk untuk maju pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013 silam.

“Saya itu dulu anggota DPR dua periode. Periode kedua belum selesai, saya diperintah. Saya tidak pernah minta jadi gubernur, berat. Kepada dua lawan politik dulu saya bilang, nggak usah jadi gubernur, saya saja. Lho kan ini berat,” ujarnya sembari berseloroh.

Ganjar kemudian menjelaskan menjadi pemimpin itu harus konsisten dalam melayani masyarakat. Hal itu sudah ia tunjukkan selama memimpin Jawa Tengah.

“Saya konsisten lho sampai hari ini. Apa dan di mana ada yang melapor, saya ladeni sendiri,” katanya.

Selama ini Ganjar selalu membuka lebar layanan laporan melalui berbagai kanal. Mulai dari media sosial hingga berbagai aplikasi yang memudahkan masyarakat. Menurutnya, media sosial menjadi tempat paling efektif dalam memberikan layanan dan informasi kepada masyarakat. Bukan hanya sekadar untuk cerita narsis seseorang.

“Kalau lihat media sosial saya, itu yang saya gunakan dan mengekspresikan cara kerja saya dengan receh. Bahkan saya mewajibkan seluruh dinas di Pemprov memiliki media sosial, semua punya dan sudah terverifikasi semua,” jelas Ganjar.

Pada akhir dialog, Lira yang bercita-cita menjadi pengusaha itu mendapatkan hadiah dari Ganjar karena berani untuk bertanya. Selain Lira, ada empat mahasiswa lain yang bertanya dan kemudian mendapat hadiah yang sama dari Ganjar. Kelimanya diapresiasi Ganjar dengan dibayari uang SPP untuk satu semester.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *