Mahasiswa Unsoed Berhasil Kembangkan Replika Batu Alam Berbahan Limbah

PURWOKERTO[Berlianmedia] – Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berhasil mengembangkan produk replika batu alam dari limbah abu ampas tebu dan cangkang kerang yang diberi nama ‘Rebuca’.

Tim ini diketuai oleh Daenah (Program Studi Akuntansi), beranggotakan Luthfiyyah (Program Studi Akuntansi), Haidar FR dan Andrean Eka (Program Studi Teknik Sipil), serta Anisa Permata (Program Studi Biologi), dengan Dr. Eliada Herwiyanti, M.Si, Ak sebagai Dosen Pendamping.

Ketua PKM Daenah mengatakan gagasan produk Rebuca ini dilatarbelakangi fenomena meningkatnya intensitas limbah hasil industri, seperti cangkang kerang dan abu ampas tebu akibat dari pemanfaatannya yang kurang optimal.

Selain itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur dan hunian merupakan suatu kegiatan yang akan terus-menerus dilakukan. Adanya pembangunan fisik tersebut, tidak menutup kemungkinan meningkatnya eksploitasi terhadap bahan bangunan, seperti batu gunung dan pasir.

Menurutnya, pemilihan cangkang kerang sebagai substitusi pasir dikarenakan cangkang kerang memiliki kandungan silikon dioksida (SiO2) dan kalsium oksida (CaO). Kandungan senyawa ini ternyata bermanfaat untuk mengurangi daya serap air pada produk dan mampu menciptakan produk replika batu alam yang kuat terhadap air laut.

Selain menggunakan cangkang kerang, produk Rebuca juga memanfaatkan abu ampas tebu abu. Abu ampas tebu memiliki kandungan silikon dioksida (SiO2) dan ferrit (Fe2O3) yang bermanfaat untuk mengurangi komposisi pasir dalam pembuatan replika batu alam sekaligus meningkatkan kuat tekan produk.

“Melihat adanya potensi-potensi tersebut, Tim PKM-K ini berinovasi dengan menciptakan Rebuca. Produk Rebuca adalah produk replika batu alam yang ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya SGDS (pembangunan berkelanjutan) yang tengah diupayakan oleh beberapa negara di berbagai belahan dunia,” ujarnya, Jumat (16/9).

Produk Rebuca ini, tutur Daenah, telah melalui serangkaian uji produk yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah dan Mekanika Bahan Bangunan, Fakultas Teknik, Unsoed.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa produk Rebuca memiliki daya kuat tekan yang tinggi dan lebih kedap air dibandingkan dengan produk serupa.

Sedangkan seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap produk Rebuca, Tim PKM-K ini akan membentuk komunitas untuk dapat diberdayakan sebagai tim produksi. Pembentukan tim produksi ini diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru.

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *