Jalankan Program Wali Kota Semarang Candisari Siapkan Dua Tempat Pengolah Sampah

SEMARANG [Berlianmedia]- Untuk menjalankan program Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, terkait peningkatan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Kecamatan Candisari Kota Semarang akan menyiapkan dua tempat pengolahan sampah di wilayahnya.

Hal itu disampaikan Camat Candisari Cipta Nugraha kepada Wartawan, usai halal bihalal Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca) di balai Kecamatan Candisari, Rabu (8/4).

“Untuk menjalankan program Ibu Wali Kota, Kecamatan Candisari akan menyiapkan dua tempat pengolahan sampah, yaitu di Kelurahan Karanganyar Gunung dan Kelurahan Tegalsari. Saat ini kami lagi proses persiapannya. Ya mulai dari sumber daya manusianya dan lain-lain,” jelas Cipta Nugraha didampingi Kapolsek Candisari Iptu Rudi Amzah di ruang transit.

Dari 7 kelurahan di Kecamatan Candisari, lanjutnya, sudah ada beberapa bank sampah di kelurahan-kelurahan, yang dikelola oleh warga masyarakat dan itu sudah cukup membantu.

“Sebenarnya sudah ada bank-bank sampah yang dikelola oleh masyarakat. Tapi kalau datanya belum update saat ini,” ungkap mantan Sekretaris Camat Candisari itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk merealisasikan program Semarang Bersih, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mendorong peningkatan jumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Hal ini disampaikan saat dirinya meninjau langsung pengolahan sampah di TPS3R Pedalangan, Banyumanik, Senin (7/4).

“Menurut saya inilah yang kita harapkan bisa ada di setiap masyarakat. Belum banyak, tapi saya yakin dengan keteladanan yang diciptakan, lama-lama kota Semarang akan bersih dengan cara seperti ini,” ujar Agustina.

Melalui pemanfaatan dana Rp 25 juta per RT per tahun, lanjutnya, program gotong royong bisa diperluas untuk mewujudkan lingkungan bersih dari titik kampung dan permukiman. Ia pun berharap TPS3R Pedalangan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain.

“Yang di sini itu harus kita minta nantinya untuk bisa mengedukasi lingkungan yang lain,” imbuhnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *