Ita: PMI Rubah Imet Bukan Donor Darah Saja, Tapi Mengurusi Kemanusiaan

SEMARANG[Berlianmedia] – Pada 17 September 2022 ini merupakan hari bersejarah bagi Organisasi Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) yang menginjak usianya ke –  77 untuk mengabdikan diri dibidang kemanusiaan di tanah air.

Bertepatan dengan hari Palang Merah Indonesia, PMI Kota Semarang menutup Sound For Humanity,  Bulan Kemanusiaan yang sudah berjalan sejak 1 Juni lalu hingga 31 Agustus 2022. Acara penutupan ini dihadiri Wakil Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu M Sos yang mewakili Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, Ketua PMI Provonsi Jawa Tengah, stakeholder Kota Semarang, dan juga penerima penghargaan 206 orang pendonor darah sukarela yang ke 25 kali.

Ketua Bulan Dana Kemanusia PMI Kota Semarang 2022 Emy Munfarida SH juga sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Semarang. Bulan dana tahun ini mengusung tema Sound For Humanity dipegang Kejari Semarang Emy Munfarida SH.

Melalui Ketua Harian Bulan Dana Kemanusia PMI Kota Semarang 2022 Ratnaningdyah Hasna Zahari SH MH mengatakan Bulan Dana PMI digelar setiap tahun dan ketua umum dijabat Forkopimda secara bergilir, tahun ini giliran Kepala Kejaksaan Negeri Kota Semarang Emy Munfarida yang ditunjukkan sebagai Ketua Umum Bulan Dana itu.

Pada tahun sebelumnya, lanjutnya, angka capaian tidak sesuai ekspektasi, sehingga tahun ini diupayakan dengan mengusung sound for humanity, bulan kemanusiaan dengan menggunakan metode baru.

Menurutnya, metode baru dengan memberi blangko dan penyumbang yang mengisi nominal yang akan disumbangkan kepada PMI Kota Semarang, untuk PNS dipotong gaji dan melalui Iiris yang diletakkan di hotel, rumah makan dan fasilitas umum lainnya.

Bulan dana kemanusiaan PMI sesuai dengan agenda progam panitia selama 3 bulan dan tidak diperpanjang karena hasil yang didapat melampaui tahun lalu.

Untuk mensukseskan bulan dana PMI panitia membentuk koordinator dan terbentuk 76 koordinator yang dibantu panitia.

Selain melalui PNS, TNI, Polri, Pendidikan, perusahaan juga dilibatkan masyarakat melalui RT, RW dan Kelurahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua panitia, Koordinator serta Kepala Dinas, instansi, stokeholder dan seluruh masyarakat Kota Semarang bahwa Bulan dana bulan kemanusiaan tahun ini dengan hasil yang dicapai secara maksimal dan membanggakan dengan total senilai Rp3.662.201.022.

“Bulan dana tahun ini merupakan bulan dana terbesar pencapaian selama 5 tahun sebelumnya,” ujarnya.

Wakil Walikota Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan berjalannya 3 bulan ini, pengurusan PMI yang baru yang dinahkodai dr Awal tancap gas dengan bergerak cepat, seiring sejalan antara Pemerintah Kota Semarang dan PMI Kota Semarang ada kegiatan yang berjalan bersamaan, ada bulan kemanusiaan PMI, penanganan stanting bersama, penanganan kebencanaan dikota Semarang ini.

“Kegiatan-kegiatan ini merubah imet PMI, kalau selama ini PMI berfikirnya ke donor saja, tetapi sebenarnya PMI untuk mengurusi kemanusiaan, sehingga banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama stakeholder dan tidak hanya kepada pemerintah saja, dan kami harapkan seperti ini terus berjalan. Seperti konsep Bapak Walikota yaitu bergerak bersama bahwa bagaimana kita membantu masyarakat tidak hanya Pemerintah kota saja tetapi melibatkan elemen-elemen yang lain salah satunya adalah PMI Kota Semarang, tutur Ita panggilan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu itu, Sabtu (17/9).

Sementara itu, Sarwa Pramana Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah mengucapkan selamat atas pencapaian bulan kemanusian bulan dana yang dilakukan PMI Kota Semarang, dengan hasil yang luar biasa Rp3,6 milyar angka yang cukup tinggi, PMI kota Semarang merupakan PMI yang kaya karena masih didukung dari sumber lainnya.

“Untuk itu kami harap PMI harus selalu ada untuk masyarakat Kota Semarang, dan semakin meningkatkan pelayanannya kepada selaruh pelosok masyarakat kota Semarang, sehingga terasa manfaat dan PMI ada di tengah-tengah masyakarat khususnya Kota Semarang,” ujarnya.

Ketua PMI Kota Semarang Dr dr Awal Prasetyo MKes Sp THT-KL MARS menuturkan pihaknya bersyukur dengan perhatian kota Semarang terhadap isu kemanusia mulai tumbuh melalui interaksi yang diinisiasi PMI Kota Semarang melalui bulan dana bulan kemanusiaan, bahkan cepat direspon oleh masyarakat.

Hal itu, lanjutnya, Kota dengan bukti meningkatnya capaian dana kemanusiaan yang sudah dikumpulkan.

“Ke depan banyak ide yang kami pikirkan untuk pengembangan, pemahaman masyarakat tentang kemanusiaan melalui penyemaian bibit-bibit relawan pendonor darah dengan usia yang sangat muda, kami juga memikirkan bagaimana warga yang kurang beruntung dari sisi ekonomi bisa kami bantu berikan layanan, misal ada pasien yang tidak bisa datang kerumah sakit atau layanan kesehatan bisa kami antar jemput, dan masih banyak hal-hal yang kai pikirkan dan kami juga sangat perlu masukan dari komponen masyarakat tentang apa hal-hal yang bisa dilakukan PMI Kota Semarang untuk menjalankan fungsi kemanusiaannya, “ ujar Awal

Dalam rangkaaian kegiatan Bulan Dana itu, sebanyak 206 Penerima penghargaan ke 25 bagi relawan donor darah yang sudah menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan, sekaligus untuk memperingati HUT PMI ke-77.

Selain itu, kegiatan juga digelar seminar Nasional dengan tema Darah Sebagai Produk Kemanusiaan, juga final invitasi bola volly pelajar SMA/SMK/MA se Jawa Tengah, juga ada invitasi relawan yang diselenggarakan di kampul politik Bina Trada dan penyelenggaraan sunatan massal yang diikuti 77 peserta warga Kota Semarang. (rs)

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *