DPKS Dorong Pemkot Semarang Siapkan Guru Khusus Layani Peserta Didik yang Diterima  Lewat Jalur Inklusi

SEMARANG [Berlianmedia]- Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menyiapkan guru khusus dalam melayani peserta didik, yang diterima melalui jalur inklusi.

Hal itu disampaikan Ketua DPKS Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum, usai melakukan kunjungan bersama pengurus DPKS lain, ke Dewan Pendidikan Kota Depok Jawa Barat bulan lalu, tepatnya hari Selasa – Kamis (9-11/7).

Karena saat kunjungan, mendiskusikan berbagai hal terkait isu-isu aktual dan kebijakan  pendidikan  bersama Dewan Pendidikan Kota Depok, Sehingga banyak masukan yang bermanfaat untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di kota Semarang.

“Salah satunya adalah pelayanan  terhadap peserta didik berkebutuhan khusus yang diterima di sekolah negeri melalui jalur inklusi, jalur ini merupakan bagian dari sistim zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024,” kata Budiyanto di Semarang, Rabu (7/8).

Sehingga, lanjutnya, pada saat memasuki  proses pembelajaran satuan pendidikan sudah siap memberikan pelayanan dengan baik terhadap peserta didik yang diterima melalui jalur inklusi dalam PPDB.

Dia menambahkan, DPKS akan menyampaikan saran dan masukan kepada Pemkot Semarang agar langkah yang ditempuh Pemkot Depok dikembangkan di Kota Semarang, untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di ibukota Jateng semakin baik.

Menurut Budiyanto, dalam diskusi tukar pengalaman itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Khatijah, S.Pd,MM mengatakan, agar peserta didik yang masuk melalui jalur inklusi terlayani dengan baik, para Kabid ditugasi untuk mengidentifikasi sejak calon peserta didik yang mendaftar di sekolah-sekolah negeri.

“Dari situ dapat diketahui berapa jumlah dan dimana lokasi peserta didik yang masuk melalui jalur inklusi bersekolah, data itulah yang dijadikan acuan Dinas Pendidikan untuk menyiapkan dan menugaskan guru-guru yang akan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus,” kata Siti Khatijah

Dengan  cara itu, Pemkot Depok mengetahui dan memahami  problem pelayanan satuan pendidikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus sejak dini. Kemudian Dinas Pendidikan mengambil langkah antisipatif, sejak dini menyiapkan guru-guru secara khusus, yang akan ditugaskan mengajar anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kami meyakinkan kepada guru yang mendapat tugas khusus ini bahwa tugas mengajar anak berkebutuhan khusus itu mulia dan bagian dari ibadah,” katanya.

Disampaikan juga oleh Budiyanto, pada kesempatan itu Staf Ahli (bidang Sumberdaya Manusia dan Kemasyarakatan ) Wali kota Depok Diyah Sakdiyah ,M.Si mengatakan, sektor pendidikan menjadi prioritas dalam upaya memajukan bangsa, sektor ini akan melahirkan sumberdaya manusia  (SDM) yang akan memajukan bangsa.

“Karena itulah walikota Depok menaruh perhatian besar terhadap sektor pendidikan, berbagai kendala yang dihadapi Dinas Pendudukan akan segera dicarikan jalan keluarnya bersama masyarakat melalui Dewan Pendidikan,termasuk kendala dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik berkebutuhan  khusus,” ujar Diyah Sakdiyah.

Kunjungan silaturahmi  benchmarking DPKS itu, diikuti seluruh pengurus dan diterima oleh Staf Ahli Wali kota Depok Diyah Sakdiyah ,M.Si bersama  ketua Dewan Pendidikan Kota Depok, Dedy Martono, M.Si  di ruang Eidelwes lantai 5 Gedung Baleka Kota Depok, Rabu (10/7).

Diskusi diikuti seluruh pengurus Dewan Pendidikan Kota Semarang dan Kota Depok, staf ahli wali kota Depok, Dinas Pendidikan bersama masyarakat pendidikan Kota Depok.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *