UPGRIS Jadi Tuan Rumah Program PMM 2022

SEMARANG[Berlianmedia] – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menjadi tuan rumah bagi 119 mahasiswa dari 35 perguruan tinggi di Indonesia, dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022.

PPM merupakan program dari Kemenristek Dikti, yang bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya.

Selain itu juga untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan softskill yang adaftif, terhadap berbagai latar belakang sehingga dapat meningkatkan jiwa nasionalisme diantara mahasiswa.

“Kegiatan yang dilakukan mahasiswa meliputi perkuliahan yang ditawarkan oleh program studi yang ada di UPGRIS,” ujar Koordinator PMM Inbound UPGRIS Dr Wiyaka MPd, disela penerimaan mahasiswa PMM di kampus IV Semarang, Senin (5/9).

Menurutnya, mahasiswa paling sedikit mengambil 10 SKS dari matakuliah, ditambah 4 SKS Modul Nusantara yang merupakan program dari pemerintah, untuk memupuk semangat kebinekaan antar mahasiswa.

“Untuk perkuliahan mahasiswa menempuh matakuliah sesuai prodi atau sesuai peminatan, dengan arahan dari pimpinan program studi asal. Untuk kelas mata kuliah tersebut, dapat dikonversi ke dalam mata kuliah di prodi masing masing,” tuturnya.

Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati menunturkaqn mahasiswa peserta PMM akan mengikuti sejumlah kegiatan yang ada dalam Modul Nusantara.

Modul Nusantara tersebut sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan mahasiswa tentang keaneragaman budaya Indonesia.

Dia menambahkan khususnya kesenian dan budaya yang berasal dari tempat atau daerah perguruan tinggi tersebut berada.

“Kegiatan dalam Modul Nusantara ini yang paling dinanti oleh mereka,” ujarnya.

Seperti diketahui, ada beberapa kegiatan yang tertuang dalam Modul Nusantara, seperti kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial.

Pada kegiatan inspirasi, mahasiswa peserta akan mengikuti diskusi dengan figur-figur inspirasi daerah.

Mereka dipertemukan dengan tokoh masyarakat, tokoh berprestasi, pejabat pemerintahan, tokoh agama, atlet, seniman atau budayawan, hingga pengusaha sukses.

“Sedang terkait destinasi wisata, kami akan mengajak peserta mengunjungi tempat wisata seperti Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Candi Gedung Songo, Candi Borobudur, dan tempat-tempat lain,” tuturnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *