RSI Sultan Agung Semarang Optimis Raih Akreditasi A untuk Lembaga Diklat

SEMARANG [Berlianmedia] – Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI-SA) Semarang semakin mantap dalam perjalanannya menuju standar pendidikan kesehatan yang lebih tinggi. Lembaga diklat RSI-SA Semarang baru saja menjalani proses visitasi akreditasi oleh tim asesor Kementerian Kesehatan pada 17–19 Maret 2025.

Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan tenaga medis di RSI-SA Semarang. Dari sebelumnya berstatus akreditasi B, kini lembaga diklat RSI-SA optimis untuk naik ke akreditasi A, sejalan dengan komitmen rumah sakit dalam mencetak tenaga kesehatan berkualitas sesuai standar nasional.

Visitasi ini dilakukan oleh tim asesor yang terdiri dari Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, Dian Rahayu Pamungkas, SKM, MKM, dan Vermona Marbun, SMIP, SKp, MKM. Bertempat di Auditorium RSI-SA Semarang, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran direksi, pegawai, serta dr. Masyhudi A.M., M.Kes, selaku Ketua Bidang Kesehatan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA).

Dalam sambutannya, dr. Agus Ujianto, M.Si, Med, Sp.B, Direktur Utama RSI-SA Semarang, menyampaikan harapannya agar setelah meraih akreditasi A, lembaga diklat RSI-SA bisa berkembang lebih jauh dan berpotensi menjadi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Jika diperkenankan, ke depan kami ingin belajar dan dibimbing agar dapat menjadi teaching hospital berbasis pendidikan spesialis. Hal ini akan semakin memperkuat peran RSI-SA dalam dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan,” ujar dr. Agus Ujianto pada Rabu, 19 Maret 2025.

Selain itu, RSI-SA Semarang juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi Global Islamic Teaching Hospital, dengan berbagai langkah strategis, salah satunya mengirimkan dokter spesialis bedah plastik dan kardiologi untuk mengikuti simposium di Korea Selatan.

Ketua Bidang Kesehatan YBWSA, dr. Masyhudi A.M., M.Kes, menegaskan bahwa sejak awal, RSI Sultan Agung memang didedikasikan untuk pendidikan.

“Rumah sakit ini berdiri tidak lepas dari Fakultas Kedokteran Unissula. Oleh karena itu, pengembangan lembaga diklat ini menjadi bagian penting dari perjalanan RSI-SA Semarang,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa jika terdapat kekurangan dalam fasilitas diklat, pihak YBWSA siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Setelah sesi sambutan, visitasi dilanjutkan dengan pengenalan asesor, mekanisme penilaian, paparan persiapan dokumen akreditasi, serta pengecekan kelengkapan dokumen hingga pembacaan berita acara visitasi.

Manajer Pelatihan dan Litbang RSI-SA Semarang, Galih Pria Pambayun, S.ST., S.Tr.Kes-An., M.Tr.Kp-An., Ph.D, menyatakan bahwa jika lembaga diklat berhasil meraih akreditasi A, pihaknya siap menjalankan langkah-langkah strategis dan progresif.

“Salah satu agenda kami adalah menyelenggarakan kegiatan berskala internasional. Kami sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia-Korea Business Initiative (IKOBI) serta beberapa universitas luar negeri,” jelas Galih.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, RSI-SA Semarang optimis bahwa lembaga diklatnya akan meraih akreditasi A dan semakin berkontribusi dalam dunia pendidikan serta pelayanan kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *