Mie Aceh, Kaya Rempah

Catatan Ringan

Mie Aceh yang kaya rempah dan tampilan sangat menggoda untuk disantap. Bicara Mie, paling tidak ada 16 macam tentang makanan mie dari berbagai daerah yang mewakili, karena kita yakin khasanah Nusantara memang kaya akan jenis kuliner dari bahan dasar mie tidak sekedar 16 macam.

Selain Mie Aceh, ada Mie Celor, Palembang, Soto Mie, Bogor, Mie kocok, Bandung, Mie Cakalang, Manado, Bakmi Jawa, Jogja, Mie bangka, Belitung, Mie koba, Bangka, Mie Ongklok, Wonosobo, Mie tiaw, Pontianak, Mie toprak, Solo, Mie koclok, Cirebon, Mie lethek, Bantul, Mie kopyok, Semarang, Mie lendir, Kepulauan Riau dan Mie titi, Makassar.

Selain 16 jenis sajian mie diatas, sebenarnya masih banyak lagi jenis mie dari berbagai daerah di Indonesia.

Perbedaan Mie Aceh dan mie biasa yang paling mencolok.

Mie menjadi makanan paling favorit banyak orang mulai dari Mie Jawa, Mie Aceh hingga Mie biasa yang ada di pasaran. Perbedaan Mie Aceh dan Mie biasa kerap dicari tahu oleh pecinta mie yang belum pernah mencicipi Mie Aceh secara langsung.

Perbedaan dari bentuknya, bentuk Mie Aceh yang lebih besar dibandingkan mie biasa. Sekilas Mie Aceh terlihat kaku dibandingkan mie biasa dan mudah patah jika dipotong. Jika Mie biasa lebih cenderung memiliki bentuk bergelombang maka Mie Aceh kebalikannya. Bentuk mie lurus hampir seperti pasta. Namun, pasta jauh terlihat lebih lembut dan tidak terlalu kaku.

Perbedaan dari segi rasa, untuk rasanya Mie Aceh sangat khas dengan rempah yang kental dan menyengat, bahkan ditambah dengan rempah tambahan berupa bawang merah mentah saat penyajian.

Mie biasa dan Mie Aceh berbeda penyajiannya karena bumbu kaya rempah bahkan ditambah irisan bawang merah mentah untuk Mie Aceh. Apalagi mie biasa banyak yang disajikan cenderung ke rasa manis dibandingkan dengan rasa pedas seperti Mie Aceh.

Salah satu keunikan Mie Aceh juga terletak pada penyajiannya yang memakai emping meskipun emping ini disesuaikan dengan selera. Jika lebih suka memakan mienya saja tentu emping ini tidak masalah jika tidak dimakan. Mie Aceh sendiri ada yang disajikan dengan kuah ada juga yang disajikan dengan goreng, dimana keduanya tetap memakai banyak bumbu iris dan juga bumbu halus.

Jika dimakan dalam keadaan Mie Aceh sudah dingin maka tekstur mie akan jauh lebih kaku dibandingkan saat masih panas. Maka dari itulah nikmatnya yang baru pertama makan Mie Aceh cicipilah saat masih panas.

Mie Aceh adalah masakan mi pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mi aceh biasanya ditaburi dengan bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

Apa keunikan dari makanan Mie Aceh?

Keunikan cita rasa Mie Aceh terletak pada racikan bumbu yang kaya akan rempah-rempah, sehingga menghasilkan rasa yang kuat di lidah. Mienya pun cukup unik karena berwarna kuning dan bentuknya tebal pipih. Mie Aceh memiliki beberapa varian, ada yang kering, nyemek, dan basah.

Berasal dari manakah mie aceh?

Mie Aceh merupakan makanan daerah yang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Makanan ini berasal dari Aceh, salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Mie Aceh mempunyai ciri berwarna kuning dan tebal serta dimasak menggunakan bumbu kari yang gurih dan pedas.

Kenapa di sebut mie Aceh?

Penamaan Mie Aceh berdasarkan asal terciptanya masakan ini yaitu dari Aceh dan juga karena cita rasanya yang khas, berbeda dari jenis mie lainnya. Sedangkan nama lain yang sering digunakan oleh masyarakat Aceh untuk sebutan mie dalam masakan Mie Aceh ialah Mie Kuning atau disebut juga dengan Mie Tepung.

Apa manfaat dari mie Aceh?

Menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung. Manfaatnya dari cukup tingginya kandungan tembaga. Menyangga kesehatan sistem peredaran darah. Demikian juga bermanfaat karena dari cukup tingginya kandungan tembaga. Berdasarkan data Kemenkes RI (TKPI), setiap 100 gram “Mie Aceh rebus” mengandung 0,20 mg tembaga.

Mie Aceh rasanya seperti apa?

Mie Aceh adalah masakan mi pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas.

Perbedaan utama Mie Aceh dari hidangan mie dari daerah-daerah lain terletak pada racikan bumbu yang lebih tajam dan kaya rempah. Komposisi utama dari bumbu halus di Mie Aceh adalah cabai merah, kunyit, jintan, kapulaga, merica dan bawang putih.

Apakah perbedaan antara Mie Aceh dan Bakmi Jawa?

Kalau mie Aceh bercitarasa pedas, sedangkan mie Jawa bumbunya tidak pedas. Dan dari bentuk mienya pun berbeda, mie Aceh bentuknya lebih besar-besar, sedangkan mie Jawa lebih kecil bentuk mienya.

Mie Aceh terbuat dari apa?

Mie Aceh terbuat dari mie berbahan dasar tepung terigu berwarna kuning. Hidangan ini dilengkapi dengan kubis, tauge, udang, daging kambing, dan tomat.

Seperti apa rasa Mie Aceh?

Satu porsi mi aceh memiliki ragam rasa. Ada rasa pedas, manis, asam, dan asin. Bumbu-bumbu yang digunakan adalah hasil racikan dari cabai bermutu tinggi, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, dan rempah-rempah lainnya.

Kenapa di sebut Mie Aceh?

Penamaan mie aceh berdasarkan asal terciptanya masakan ini yaitu dari Aceh dan juga karena cita rasanya yang khas, berbeda dari jenis mie lainnya. Sedangkan nama lain yang sering digunakan oleh masyarakat Aceh untuk sebutan mie dalam masakan mie aceh ialah Mie Kuning atau disebut juga dengan Mie Tepung.

Salam dari Semarang. Salam Kebangsaan dari Mie Aceh

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *