Walikota Semarang Hendrar Prihadi Ajak Masyarakat Tinggalkan Politik Identitas
SEMARANG[Berlianmedia] – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak warganya untuk terus memupuk semangat kebersamaan, guyub rukun dan gotong royong, dan sebaliknya meninggalkan politik identitas.
‘’Jangan karena haus kekuasaan lantas menggunakan agama sebagai tunggangan, itu harus dihindari. Politik ya politik saja. Politik yang baik itu tidak memecah belah, bersainglah secara sehat dengan menunjukkan prestasi. Jangan gunakan politik identitas,’’ tuturnya dalam upacara Tasyakuran HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, di halaman Balai Kota, Jalan Pemuda Semarang, Selasa malam (16/8).
Tasyakuran yang didahului shalat berjamaah itu diimami Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang Dr KH Anasom M.Hum. Selain Wali Kota, hadir pula Sekda, Asisten, Forkompimda, Ketua Tim Penggerak PKK Tia Hendrar Prihadi, Kepala Dinas Kesehatan Dr dr H Abdul Hakam SpPD dan Kepala RSUD Wongsonegoro, dr Susy Herawati.
‘’Dua orang ini yang telah berjasa dan berjibaku pada saat Kota melawan Covid-19,’’ ujar Hendi sambil menyerahkan tumpeng kepada Abdul Hakam dan Susy Herawati.
Usai shalat Isak, hadirin diajak mengamini doa syukur yang dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah Kalialang Gunungpati KH Said AlMasyhad dan Ketua PD Muhammadiyah Kota Semarang Drs KH Fachrurrozi.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara daring turut mengikuti Rapat Paripurna Istimewa pada Sidang Tahunan MPR RI, dimana secara khusus teragenda untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI tahun 2022.
Terkait sejumlah pesan yang disampaikan presiden Jokowi, Hendi menekankan akan meneruskan isi pesan presiden Jokowi dan Ketua DPR RI, Puan Maharani kepada masyarakat pada wilayah yang dipimpinnya.
“Mengutip apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, maka kekompakan, persatuan, kolaborasi dan gotong royong dijadikan kata kunci penting dalam upaya membangun negara,” tuturnya.