SLTA Semarang Laksanakan Kurikulum Merdeka Mandiri

SEMARANG[Berlianmedia] – Satuan pendidikan (Satpen) tingkat menengah di kota Semarang siap melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri dan Asesmen Nasional pada tahun pelajaran 2022/2023.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) Dr Drs Budiyanto SH.M.Hum mengatakan, kesiapan itu diungkapkan para kepala SMA, SMK, dan MA di kota Semarang saat mengikuti sarasehan pendidikan yang diselenggarakan DPKS di Hotel Candi Indah (HCI) Convention Semarang.

“Tentu satpen-satpen itu akan menemui kendala. Namun demikian, justru sebaliknya mereka tertantang untuk mencari solusinya,” ujarnya dalam sarasehan bertajuk Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri dan Asesmen Nasional 2022, Kamis (11/8).

Para peserta sarasehan mendapat input dan berdiskusi dengan dua narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Dr Alif Noorhidayati, M.Pd yang menyampaikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri dan Asesmen Nasional di Kota Semarang serta Drs Sudaryanta, M.Si yang menyampaikan materi tentang Evaluasi Asesmen Nasional 2022.

Untuk merealisasikan IKM, lanjutnya, para kepala sekolah, guru dan peserta didik memedomani lima strategi, meliputi Platform Merdeka Mengajar (PMM ), webinar series, komunitas belajar narasumber, mitra pembangunan dan help desk (Tanya jawab pintar IKM).

Kesiapan para satpen itu, tutur Budiyanto, menjadi salah satu indikasi bahwa masyarakat Semarang mendukung penuh ikhtiar penuh Walikota Semarang Dr Hendrar Prihadi SE.MM dalam mewujudkan kota Semarang semakin hebat di bidang pendidikan.

Saat membuka sarasehan, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan kegembiraannya, karena upaya para kepala SMA, SMK, dan MA itu semakin mengukuhkan tekad masyarakat pendidikan di kota Semarang dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

Dia menambahkan, sebelum ini para kepala PAUD, SD dan SMP di kota Semarang sudah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan IKM Merdeka dan mengikuti AN 2022, disusul kemudian satpen tingkat menengah.

“Walau eksistensi satpen tingkat menengah berada dibawah tanggung jawab Gubernur, namun kami tidak membedakan dalam pelayanan terhadap satpen tingkat menengah yang berada di Semarang, semuanya kami ajak bergerak bersama untuk mewujudkan Semarang semakin hebat,” ujarnya (sap).

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *