Ratusan Pramuka Disabilitas Sangat Antusias Mengikuti PPLB di Kota Semarang
SEMARANG [Berlianmedia]- Ratusan Pramuka disabilitas dari 12 Sekolah Luar Biasa (SLB) se Kota Semarang, sangat antusias mengikuti Pertemuan Pramuka Luar Biasa (PPLB) yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Semarang selama dua hari.
Kegiatan yang diselenggarakan di Komplek SLB Negeri Jalan Elang Raya, Kota Semarang tersebut, diikuti oleh 202 anggota Pramuka disabilitas dan juga didampingi oleh 65 pendamping, mulai tanggal 24-25 Oktober 2024 berlangsung lancar dan sukses.
Beberapa rangkaian dalam kegiatan PPLB itu, meliputi upacara pembukaan, bazaar, kegiatan outbound, api unggun, pentas seni, olahraga, dan ditutup dengan karnaval budaya.
Ketua panitia PPLB, Mariyana SPd mengungkapkan, bahwa acara ini bertujuan untuk melatih anak-anak disabilitas dalam aspek kepercayaan diri, disiplin, kemandirian, dan kewirausahaan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk membentuk karakter anak-anak agar mandiri, kreatif, dan siap bersosialisasi di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini diikuti oleh Pramuka dari tingkatan Siaga, Penggalang, dan Penegak dengan agenda yang sama. Kami berharap, anak-anak dapat tumbuh lebih mandiri, disiplin, serta mampu berkreativitas dan berprestasi demi masa depan mereka,” ujar Mariyana.
Kepala SLB Negeri Semarang, Sri Sugiyarti, turut menyampaikan apresiasi kepada Kwarcab Kota Semarang atas kepercayaan yang diberikan, dengan menjadikan sekolahnya sebagai tuan rumah.
“Terima kasih kepada Kwarcab Kota Semarang atas kepercayaannya. Ini adalah wujud nyata dalam membangun karakter anak-anak melalui Pramuka. Kami bangga, karena kegiatan ini mengusung tema ‘Pramuka Terampil, Mandiri, Kreatif, Peduli, dan Berprestasi’ yang sangat relevan bagi anak-anak kita,” kata Sri kepada Wartawan, Jumat (25/10).
Menurut Sri, para peserta yang hadir memiliki beragam jenis disabilitas, seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita, autisme, dan tuna daksa. Semua kegiatan diadakan secara kolaboratif tanpa pembedaan, demi menumbuhkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab mereka dalam bersosialisasi.
“Tidak mudah, tapi kami terus mendampingi mereka untuk belajar bertanggung jawab dan mandiri dalam Pramuka,” tambah Sri Sugiyarti.
Sri berharap, kegiatan ini bisa lebih besar lagi di masa mendatang, bahkan melibatkan partisipasi dari daerah sekitar seperti Kabupaten Semarang, agar lebih banyak anak disabilitas yang bisa merasakan manfaat dari kegiatan serupa.
Caption : Karnaval budaya dalam PPLB yang digelar Kwarcab Kota Semarang di ko