Polres Semarang Bentuk Pleton Tambahan Dalmas, Negosiator dan Raimas untuk Antisipasi Unjuk Rasa
KABUPATEN SEMARANG [Berlianmedia]— Menyikapi potensi dinamika unjuk rasa di wilayah Kabupaten Semarang maupun di Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Polres Semarang mengambil langkah strategis dengan membentuk tambahan Pleton Dalmas (Pengendalian Massa), Negosiator, dan Raimas (Pengurai Massa).
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., memimpin langsung apel pembentukan pleton ini, yang bertujuan untuk memperkuat pasukan yang telah ada sebelumnya.
“Polres Semarang merupakan Polres terdekat dengan Kota Semarang, sehingga memiliki peran penting sebagai Polres Penyangga dalam mengantisipasi potensi unjuk rasa di wilayah perkotaan,” ujar AKBP Ratna, Senin (14/4).
Dalam arahannya, Kapolres menekankan adanya paradigma baru dalam penanganan unjuk rasa. Para personel diminta menjadikan prinsip-prinsip ini sebagai pedoman utama dalam bertugas, yaitu Polisi bukanlah sasaran atau objek unjuk rasa, Polri bertindak sebagai mediator dalam penyampaian pendapat di muka umum, Polisi adalah mitra demokrasi dalam proses unjuk rasa.
“Personel harus memberikan pelayanan terbaik secara humanis kepada para pengunjuk rasa, agar kegiatan pengamanan berlangsung aman, lancar, dan kondusif,” tansas AKBP Ratna.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan latihan gerakan Dalmas dan simulasi penanganan kontinjensi. Latihan ini juga melibatkan Pleton Negosiator dan Raimas, guna memastikan kesiapan penuh dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah potensi aksi unjuk rasa.