JAKARTA[Berlianmedia] – Suasana khusyuk Salat Jumat di SMA Negeri 72 Jakarta, Jakarta Timur, mendadak berubah menjadi kepanikan setelah dua ledakan terjadi di lingkungan sekolah, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB.
Ledakan pertama terdengar dari arah musholla sekolah saat khotbah Jumat sedang berlangsung, diikuti ledakan kedua yang terjadi di pintu belakang sekolah. Ledakan tersebut menimbulkan asap tebal dan membuat para siswa serta guru panik berhamburan keluar aula.
Menurut keterangan Budi Laksono, guru Matematika yang menjadi saksi utama, ledakan terdengar keras dan mengagetkan seluruh jamaah. “Semua langsung berlari keluar. Beberapa siswa terluka terkena serpihan dan sempat sesak karena asap,” ujarnya.
Sedikitnya sembilan siswa mengalami luka ringan hingga sedang dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa.
Aparat kepolisian bersama tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sterilisasi area. Dalam proses tersebut, tim menemukan sejumlah benda mencurigakan, di antaranya diduga bom rakitan, remote pemicu, serta senjata airsoft gun laras panjang dan revolver.
Kegiatan belajar-mengajar di sekolah untuk sementara dihentikan hingga situasi dinyatakan aman.
Pihak Yonmarhanlan III yang turut melakukan pengamanan di lokasi menyampaikan telah melaksanakan koordinasi dengan aparat kewilayahan, serta melaporkan temuan awal kepada Komando Atas (Dankodaeral III).
Hingga sore hari, situasi di sekitar SMAN 72 Jakarta dilaporkan kondusif, namun aparat masih terus melakukan penyisiran dan pemeriksaan terhadap sumber ledakan. Penyelidikan mendalam akan dilakukan bersama Polres Jakarta Timur dan Kodim setempat untuk memastikan asal dan motif dari kejadian tersebut.
