Akibat Cuaca Buruk Dua Orang Pemancing di Tanjung Mas Semarang Ditemukan Meninggal Dunia

SEMARANG [Berlianmedia]- Akibat cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi, dua orang Pemancing ditemukan meninggal dunia di perairan Tanjung Mas, Kota Semarang, Selasa (19/8).

Informasi resmi dari BPBD Kota Semarang menyebut, korban secara keseluruhan ada 5 orang, selain yang ditemukan meninggal dunia, masih ada tiga orang yang masih dalam pencarian.

“Masih ada tiga orang yang masih dalam pencarian. Karena saat ini gelombang masih tinggi dan angin kencang, pencarian ditunda atau dihentikan pukul 20.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WIB,” jelas Endro Pudyo Martantono, Kepala BPBD Kota Semarang kepada Wartawan, Selasa malam 21.52 WIB (19/8).

Disampaikan pula, Pemancing sebanyak 12 orang itu mulai menjalankan aktivitas mancingnya tadi pagi kurang lebih kisaran pukul 07.00 WIB, dengan diantar perahu motor milik Singgih, warga Tambak Lorok, Kota Semarang.

Kemudian karena angin kencang, pada pukul 10.30 WIB, para Pemancing dijemput pemilik perahu, namun yang masih tersisa hanya 7 Pemancing dari 12 orang yang berangkat, sedangkan 5 orang lainnya hilang.

“Setelah dilakukan pencarian, pada pukul 16.00 WIB diketemukan 2 orang meninggal dunia, atas nama Bagus dan satu lagi jenazah, yang belum diketahui identitasnya,” terang Endro.

Untuk 7 orang Pemancing yang selamat, diketahui bernama Sigit (45), Hartono (46), warga Mrican Kota Semarang.

Kemudian Andi (45), warga Tegal Sari Perbalan, Semarang, Klowor (45), Sugeng (50), warga Ungaran. Lalu Pak To , warga Baru Tikung Semarang dan satu lagi yang biasa disapa Mbahe.

Sedangkan tiga orang Pemancing yang masih dalam pencarian, diketahui bernama Mono warga Keramas, Tembalang, Febriyanto Warga Sarirejo, Semarang Timur dan satu lagi belum diketahui identitasnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *