SMK Muhammadiyah 1 Semarang Gelar Pagelaran Seni Budaya Tradisional Nusantara III
SEMARANG [Berlianmedia] – SMK Muhammadiyah 1 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni budaya bangsa dengan menggelar Pagelaran Seni Budaya Tradisional Nusantara III, bertema “Cinta dan Bangga Seni Budaya Bangsa”. Acara berlangsung meriah di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Jalan Sriwijaya No. 29 Kota Semarang, pada Kamis (24/4).
Acara ini dihadiri oleh Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, Ketua Forum Komunikasi Sekolah Bersama (FKSB) Kota Semarang, Dr. H. AM Juma’i, SE., MM., Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim, S.Pd., serta ratusan siswa dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Walikota Agustina menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif SMK Muhammadiyah 1 Semarang yang terus berkomitmen melestarikan seni budaya tradisional. Ia menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam memperkuat karakter bangsa melalui seni dan budaya.
“Pagelaran ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu menjaga identitas budaya bangsa. Saya harap program ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa secara konsisten,” ujar Agustina.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim, S.Pd., menjelaskan bahwa pagelaran ini merupakan wujud visi dan misi sekolah untuk membentuk siswa yang peduli, terutama terhadap seni dan budaya bangsa.
“Generasi muda saat ini banyak yang melupakan budaya bangsa dan lebih tertarik pada budaya asing. Lewat pagelaran ini, kami ingin menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap seni budaya Indonesia pada para siswa, termasuk alumni kami,” ujar Lukman.
Pagelaran Seni Budaya Tradisional Nusantara ini menjadi agenda tahunan sekolah. Setelah sebelumnya digelar di Taman Kasmaran pada 2023 dan di Kota Lama pada 2024, tahun ini giliran TBRS menjadi saksi kemeriahan acara tersebut.
Beragam pertunjukan seni ditampilkan, mulai dari Tari Warokan, Sendratari Legenda Gunung Kelud, Sendratari Roro Jonggrang, hingga Tari Mojang Priangan dan Tari Denok. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh bazar yang memamerkan produk buatan siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 Semarang.
Lukman berharap, ke depan, pagelaran ini terus berkembang dengan menampilkan materi-materi baru yang lebih menarik dan inovatif. “Kami ingin acara ini menjadi ajang bagi siswa untuk belajar, baik dari segi penampilan seni maupun kemampuan menjadi event organizer,” tutupnya.
Pagelaran ini tidak hanya menjadi wadah untuk melestarikan budaya, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kreativitas siswa, sehingga mampu menjadi generasi yang bangga dan cinta terhadap seni budaya bangsa.