Prof Hibnu Sebut Penetapan Tersangka FS Adalah Kemenangan Publik

BANYUMAS[Berlianmedia] – Guru besar hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas, Prof Hibnu Nugroho mengapresiasi Kapolri dan kinerja tim khusus bentukan Kapolri yang akhirnya membuat terang kasus penembakan Brigadir Yoshua.

“Timsus ternyata membuka kasus ini ke arah yang benar, yang tadinya kita lihat ada ketertutupan, itu tidak akan naik karena (yang terlibat) jenderal,” tuturnya melalui sambungan telepon.

Timsus yang bekerja, lanjutnya, akhirnya membuka kasus ini ke arah yang benar yang pada awal kejadian banyak yang meragukan kinerja polisi.

Dia menyebut penetapan tersangka Ferdy Sambo yang merupakan inspektur jenderal (irjen) atau jenderal berpangkat bintang dua ini merupakan kemenangan publik.

Pengungkapan kasus ini, tambahnya, juga lantaran kepedulianPresiden dan desakan publik.

Seperti diketahui kasus itu mencuat dan mengundang simpati banyak orang, bahkan Presiden juga menginginkan kasus ini bisa diungkap secara transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi lantaran menyangkut marwah Polri ke depan.

Presiden pun sampai tiga kali memanggil Kapolri untuk membahas permasalahan ini.

“Yang tadinya kita lihat ada ketertutupan, tidak naik karena jenderal, kemudian ada tekanan publik dan kepala negara, Kapolri tegas, equality before the law,” tegas Hibnu.

Namun dia tidak melihat Presiden mengintervensi kasus ini, justru Presiden memberikan saran dan dorongan agar kasus ini bisa dibuka dan tidak ada yang ditutupi.

Menurutnya, pengungkapan tersangka FS justru mengembalikan kredibilitas Polri dan kepercayaan publik terhadap Polri.

Ia berharap kasus ini bisa berjalan on the track hingga pengungkapan siapa saja yang terlibat.

“Polri harus berani menindak anggota, tanpa pandang bulu. Bravo Polri, luar biasa Pak Kapolri,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers penetapan tersangka pembunuhan Brigadir J, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan ada tersangka baru yakni FS atau Irjen Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam.

Kapolri menegaskan, tindak pidana yang terjadi di Duren Tiga merupakan komitmen institusinya untuk mengungkap kasus ini secara cepat, transparan, dan akuntabel.

“Kami diperintahkan untuk tidak ragu ragu, jangan ditutupi, ungkap kebenaran apa adanya,” ucap Kapolri.

Dia juga memberikan amanat dari pemerintah agar kasus ini jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat kepada Polri

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *