PMI dan Kwarcab Kota Semarang Kolaborasi Dirikan Posko Mudik Lebaran 2025 di Kantor Kecamatan Tugu
SEMARANG [Berlianmedia]– Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Semarang bersinergi dan berkolaborasi dalam mendirikan posko mudik Lebaran 2025, di halaman Kantor Kecamatan Tugu, Kota Semarang, dan siap memberikan layanan bagi para pemudik yang melintas maupun yang kembali ke kampung halaman, Selasa (25/3).
Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-BKL., MM(RS) mengatakan, pendirian posko ini bertujuan untuk menyambut dan membantu para pemudik, yang melakukan perjalanan ke atau melalui Kota Semarang.
“PMI dan Pramuka Kota Semarang menyediakan tempat bagi para pemudik untuk beristirahat, melepas lelah, minum, makan, serta keperluan toilet. Selain itu, mereka juga bisa berinteraksi dengan keramahan relawan PMI dan Pramuka yang bertugas,” kata dr Awal Prasetyo.
Pendirian posko mudik Lebaran 2025 ini, lanjutnya, merupakan wujud sinergi antara PMI dan Pramuka yang memiliki nilai dasar yang sama, yaitu mengutamakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, selain itu juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara PMI dan Pramuka Kota Semarang.
“Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik, posko ini akan dioperasikan dalam tiga sift dengan total 18 relawan per hari,” terangnya.
Tim yang bertugas terdiri dari tenaga medis, relawan pertolongan pertama, serta tim relaksasi yang bertanggung jawab memberikan kenyamanan bagi para pemudik.

Selain itu, tersedia berbagai fasilitas seperti tenda posko, ruang istirahat yang nyaman di lantai dua Kantor Kecamatan Tugu, layanan kesehatan, pemeriksaan medis, hingga air minum gratis.
“Kami menyiapkan posko ini hingga Hari Raya Idulfitri, yakni 29 Maret 2025. Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, posko tidak akan diperpanjang untuk arus balik karena minimnya jumlah pemudik yang memanfaatkan fasilitas ini saat perjalanan kembali ke kota perantauan,” imbuh dr Awal.
Jumlah Pemudik Meningkat
Dikatakan pula dr Awal, dengan prediksi peningkatan arus mudik sekitar 30 persen, akibat panjangnya masa liburan tahun ini, jumlah pemudik yang akan singgah di posko diperkirakan mencapai 9.000 hingga 10.000 orang. Naik lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yang berdasarkan data tahun lalu, posko mudik ini dikunjungi sekitar 7.000 pemudik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang sekaligus Ketua Kwarcab Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto, SH, SIP, M.Si, menegaskan, misi PMI dan Pramuka dalam kegiatan ini sejalan dengan visi kemanusiaan mereka.
Melalui pendirian posko mudik Lebaran tersebut, pihaknya ingin Kwarcab Kota Semarang lebih hadir dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Karena itu, sudah menjadi kewajiban kami untuk membuka posko mudik setiap Lebaran,” katanya.
Tak hanya itu, melalui dukungan PMI Kota Semarang, kekuatan relawan diharapkan sarana prasarana yang tersedia menjadi lebih lengkap.
Ia menjelaskan dari Kwarcab Kota Semarang sendiri, akan dikerahkan sekitar 260 anggota Pramuka yang dibagi dalam tiga sif, dengan masing-masing sif terdiri dari 15 orang.
“Fasilitas yang kami sediakan meliputi air minum gratis, layanan pengobatan, pemeriksaan kesehatan, serta tempat istirahat yang layak bagi para pemudik,” tambahnya.
Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang diberikan, posko mudik ini diharapkan dapat membantu pemudik agar tetap sehat dan nyaman selama perjalanan menuju kampung halaman.
Caption : Ketua Kwarcab Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto memimpin pembukaan Posko Lebaran dibhalaman Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Selasa (25/3). Foto : Dok Absa