Muswil Dekopinwil Jateng Sukses, Ratusan Peserta Hadir dan Dapat Dukungan Penuh Menkop, Gubernur dan Legislator

SEMARANG [Berlianmedia]— Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Tengah berlangsung sukses, dengan kehadiran ratusan peserta dari seluruh kabupaten/kota, pengurus koperasi, pegiat gerakan koperasi, hingga unsur pemerintahan daerah, Jum’at (21/11).

Antusiasme tinggi peserta semakin menguatkan posisi Jawa Tengah, sebagai salah satu pusat gerakan koperasi terkuat di Indonesia.

Kegiatan yang digelar di Gradhika Bhakti Praja itu, menjadi forum strategis untuk konsolidasi gerakan koperasi, sekaligus memastikan arah transformasi koperasi yang berorientasi pada sektor produksi, industri dan layanan publik.

Koperasi Harus Jadi Kekuatan Ekonomi Desa

Dalam sambutannya sebelum membuka Muswil, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan pentingnya gerakan koperasi, sebagai pilar kemandirian ekonomi desa. Ia menyoroti ketimpangan akses digital dan ekonomi yang masih dialami masyarakat desa.

“Jaringan internet harus menjadi alat pembebasan. Kita harus bebaskan masyarakat desa dari praktik ekonomi yang merugikan, termasuk ketergantungan pada tengkulak. Koperasi harus hadir sebagai penyeimbang,” tegas Menkop.

Pembukaan Muswil Dekopin Wilayah Jawa Tengah dibuka oleh Menteri Koperasi Ferry Juliantono di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jum’at (21/11). Foto : Absa

Ferry juga memaparkan agenda besar transformasi koperasi desa, yaitu pembukaan akses pemodalan yang lebih luas untuk koperasi desa, pengembangan 80.000 Gerai Merah Putih, ritel modern milik koperasi di seluruh desa, pembangunan 80.000 apotek dan klinik koperasi desa, koperasi diarahkan masuk ke industri, sektor produksi dan pembiayaan produktif.

“Koperasi itu entitas bisnis. Bukan hanya lembaga kredit. Koperasi harus kembali ke mandat utamanya: produksi, industri, dan kesejahteraan anggota,” ujar Ferry.

Kehadiran Ketua Umum Dekopin Pusat Bambang Hariyadi memperkuat legitimasi Muswil Jateng. Dalam pernyataannya, Bambang Hariyadi memberikan apresiasi tinggi, terhadap militansi gerakan koperasi Jawa Tengah.

“Hari ini saya melihat energi besar. Ratusan peserta hadir, penuh semangat. Jawa Tengah menunjukkan dirinya sebagai role model gerakan koperasi nasional,” tegasnya.

Ketua Umum Dekopin Pusat menambahkan, bahwa Jateng memiliki karakter gerakan yang kuat: konsolidatif, inklusif, dan siap melakukan modernisasi koperasi.

“Muswil ini bukan hanya formalitas. Ini adalah momentum kebangkitan. Kalau Jawa Tengah bergerak, Indonesia ikut bergerak,” ungkapnya.

Ketua Dekopinwil Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto, memberikan cenderamata kepada Ketua Dekopin Pusat Bambang Hariyadi di pembukaan Muswil Dekopin Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jum’at (21/11). Foto : Absa

Ia juga menekankan pentingnya Dekopinwil untuk memperkuat advokasi kebijakan dan memastikan koperasi, menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.

Wakil Gubernur dan Legislator Berikan Dukungan Nyata

Pemerintah Daerah Jawa Tengah, yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin memberikan dukungan penuh, menegaskan bahwa pemerintah provinsi siap membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, untuk penguatan koperasi sektor riil.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jateng Sri Hartini menyampaikan, bahwa legislatif siap mendorong regulasi dan anggaran yang berpihak pada koperasi, sebagai motor ekonomi kerakyatan.

Muswil Berjalan Demokratis

Ketua Dekopinwil Jateng, Andang Wahyu Triyanto menyampaikan, bahwa Muswil berjalan demokratis dan menghasilkan rekomendasi penting, mengenai penguatan koperasi sektor produksi, igitalisasi layanan koperasi, pengembangan ritel modern koperasi, penguatan SDM dan tata kelola, kemudian advokasi kebijakan yang pro-gerakan koperasi.

“Hadirnya ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai pengurus koperasi, pejabat daerah, akademisi, hingga aktivis gerakan koperasi, memberikan sinyal kuat bahwa gerakan koperasi di Jawa Tengah memasuki fase kebangkitan baru,” ungkapnya.

“Muswil ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga menjadi forum yang menggerakkan harapan baru: koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang modern, produktif dan demokratis,” pungkasnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *