HUT PMI ke-80: Pendonor Darah Muda di Semarang Meningkat, PMI Perkuat Standar Kualitas
SEMARANG [Berlianmedia] – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi catatan penting bagi PMI Kota Semarang. Tren pendonor darah dari kalangan muda kian meningkat, menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap kemanusiaan.
“Rentang usia pendonor semakin muda. Tadi ada penyerahan penghargaan kepada pendonor 10 kali yang usianya belum 20 tahun. Ini luar biasa,” ungkap Ketua PMI Kota Semarang Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Sp.THT(KL), MM(ARS) usai acara Gathering Media di Aula Lantai 4 Gedung UDD PMI Kota Semarang, Rabu (17/9).
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari promosi kesehatan yang terus digencarkan PMI serta peran media massa sebagai mitra strategis penyebaran informasi yang akurat dan terpercaya.
“Media berperan penting menyampaikan pesan bahwa darah pendonor muda umumnya lebih berkualitas dibandingkan pendonor usia lebih tua,” jelasnya.
Meski demikian, dr Awal menambahkan pihaknya masih menghitung data persentase pendonor muda. “Prosentasenya belum kami hitung, nanti akan kami sajikan datanya,” katanya.
Di tengah persaingan layanan donor darah, dr Awal menegaskan bahwa UDD PMI Kota Semarang berkomitmen menjaga mutu dan keamanan produk darah.
“Persaingan adalah keniscayaan. Karena itu, PMI meningkatkan kualitas mulai dari seleksi pendonor, pemrosesan darah, penyimpanan, hingga distribusi,” ujarnya.
UDD PMI Kota Semarang telah mengantongi akreditasi unggul, menerapkan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), serta diverifikasi BPOM. Produk darah PMI Semarang bahkan telah diakui oleh Kementerian Kesehatan.
“Keunggulan PMI Kota Semarang terletak pada input pendonor. Pendonor kami ditekankan pada keikhlasan, kesukarelaan dan kesehatan holistik sehat fisik, psikis, dan sosial,” jelasnya.
dr Awal menyebut semangat berbagi darah warga Kota Semarang terus meningkat sehingga stok darah di UDD PMI relatif aman. Kondisi ini tetap terjaga meski kini banyak rumah sakit memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) sesuai regulasi baru.
Dalam kesempatan yang sama, PMI Kota Semarang juga memberikan penghargaan kepada Alfamart, yang selama ini konsisten menjadi koordinator kegiatan donor darah di berbagai wilayah.
Salah satu penerima penghargaan, Djunaidi Prawiro, warga Genuk, Semarang, tercatat telah mendonorkan darah sebanyak 260 kali sejak tahun 1974.
“Saya pertama kali donor darah pada usia 14 tahun di PMI Madiun. Setelah pindah ke Semarang, saya teruskan di PMI Kota Semarang,” ujarnya.
Gathering Media ini digelar bertepatan dengan HUT ke-80 PMI, yang lahir pada 17 September 1945, tepat satu bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.








