Diharap Segera Surutkan Banjir, Pemprov Jateng Tambah Pompa Jadi 8 untuk Sedot Genangan per Detik 1.900 Liter
SEMARANG [Berlianmedia]- Pemprov Jateng mengaktifkan delapan Pompa di sejumlah titik banjir yang ada di Kota Semarang. Jumlah itu bertambah 2 pompa jika dibandingkan pada hari sebelumnya.
Adanya penambahan pompa yang diaktifkan, maka diperkirakan bisa menyedot air hingga 1.900 liter per second (LPS). Jika tidak ada curah hujan tinggi, maka air diharapkan bisa segera surut. Lantaran pompa aktif selama 24 jam.
“Semenjak kemarin pompa telah terpasang. Hari ini Bapak Gubernur menginstruksikan menambah pompa agar lekas surut. Jika kemarin mampu menyedot air 1.400 LPS, maka jika ditambah dua poma jadi 1.900 LPS,” kata Kepala Pusdataru Pemprov Jateng, Henggar Budi Anggoro, Jumat (24/10).
Delapan pompa tersebut terpasang di sejumlah titik. Satu pompa di sekitar Kali Tenggang, dua pompa di Terboyo dan tiga pompa di Kali Sringin. Sementara dua pompa akan dipasang di titik efektif untuk melakukan pembuangan air genangan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dua pompa tambahan ini berasal dari Balai PSDA yang berada di Tegal dan Kudus.
Selain pemasangan pompa, pihaknya juga turun ke lokasi banjir guna mengecek penyebab utama mengapa begitu banyak genangan.
“Kami cek, tidak ada kaitan dengan pembangunan tol. Ini karena curah hujan yang begitu tinggi karena hujan deras dalam beberapa hari terakhir,” kata Henggar.
Henggar mengatakan, sungai yang meluap itu tidak semata tanggung jawab Pemprov Jateng. menurutnya, masing-masing sungai ada penanggung jawab sesuai kewenangan. Sejumlah sungai juga dikelola oleh Kementerian melalui Balai Besar Pemali Juana.
Banjir kali ini melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Kabupaten Demak dan juga Grobogan. Selain pompanisasi, Pemprov Jateng juga menyiapkan titik pengungsian bagi warga yang rumahnya tergenang.
Selain itu, bantuan logistik juga didistribusikan untuk memastikan kebutuhan pangan terjaga. Tak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga memerintahkan semua dinas terkait untuk turun. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, masing-masing dinas membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah.








