Bank Sampah RW 06 Kelurahan Meteseh Kota Semarang Diresmikan dengan Meriah
SEMARANG [Berlianmedia]- Bank Sampah Sami Berkah RW 06 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang diresmikan dengan sangat meriah.
Diiringi dengan suara musik, banyak warga senam bersama, kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat dan hiburan musik dangdut saat pembagian door prize.
Bank Sampah Sami Berkah yang dirintis oleh Aniqotunnafiah, S.PD, M Ak, Ketua Fatayat NU Kecamatan Tembalang tersebut, diresmikan oleh Sekda Kota Semarang Ir. H. Iswar Aminuddin, MT, Minggu (25/8).
Iswar Aminuddin menyebut, dengan hadirnya bank sampah di tengah warga, merupakan solusi dalam hal pengolahan sampah di lingkungan warga.
“Ternyata masyarakatnya sudah sadar untuk mengelola sampah. Alhamdulillah ini sangat baik dan luar biasa, semoga kota Semarang menjadi semakin hebat lagi. Sebab, warga Semarang kalau tidak tahu mengelola lingkungan, maka sepuluh tahun kedepan kita tidak akan melihat kota Semarang,” terangnya.
Ketua Bank Sampah Sami Berkah, Aniqotunnafiah menuturkan, bahwa bank sampah sudah berjalan sejak lama, 2019. Namun baru tahun ini memiliki tempat tersendiri.
“Ini sudah jalan sekitar 2 tahun, asalnya dikumpulkan di rumah saya, sekarang ini sudah ada lahan sendiri,” ujarnya.
Bangunan bank sampah terbagi menjadi 2 ruang. Satu untuk gudang dan satu untuk penimbangan. Secara umum, pada area bank sampah terdiri dari tempat pengumpulan limbah organik dan anorganik. Pada limbah organik, terdapat tempat pembuatan eco enzim, pembuatan pupuk organik dan rumah maggot.
“Maggot ini belatung atau singgat ya, biasa makan limbah organik. Jenis sayuran atau buah yang busuk jadi pakan maggot, kemudian maggot menjadi pakan ayam, kotoran ayam juga jadi pakan maggot, ada juga maggot yang dijadikan pakan lele yang diintegrasikan dengan sayuran hidroponik,” paparnya.
Ketua RW 06, Suprapto mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Sebab, kata dia memacu kreativitas warga. “Terutama anak kecil untuk memperlihatkan kemampuan mereka tadi. Semoga warga bisa lebih bersatu, lebih guyup,” ucapnya.
Terkait adanya Bank Sampah Sami Berkah, Suprapto bilang kegiatan positif tersebut bisa menjadi sarana untuk menjaga lingkungan.
“Menciptakan lingkungan yang bersih mengolah sampah itu menjadi barang berguna. Juga tadi ada hasil olahan sampah jadi sabun, kami sangat mengapresiasi dan mendukung itu,” pungkasnya.








