MATRA Jateng Pacu Pembentukan 35 DPD Baru, Perkuat Konsolidasi Organisasi

SEMARANG [Berlianmedia] – DPW Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Jawa Tengah menegaskan komitmennya memperkuat jaringan organisasi hingga ke tingkat daerah. Dalam rapat koordinasi pengurus periode 2025–2030 yang digelar di Sekretariat DPW MATRA Jateng, Sabtu (20/9), pengurus sepakat menargetkan pembentukan 35 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) baru.

Acara yang berlangsung di Jalan Gatot Subroto No.137 Ngaliyan ini dihadiri jajaran pengurus DPW, Wakil Ketua Umum Ki Patih, dan para tokoh MATRA Jawa Tengah. Suasana rapat berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Ketua DPW MATRA Jawa Tengah KRH Dr. Drs. H. Hono Sejati Pradoto Jatinangoro, SH., M.Hum menekankan pentingnya soliditas organisasi. “Kami ingin MATRA hadir lebih nyata, dekat dengan masyarakat adat, dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi Jawa Tengah,” ujarnya.

Rapat koordinasi ini tidak sekadar agenda rutin. Para pengurus memanfaatkannya untuk memperkuat arah kebijakan organisasi. Beberapa langkah strategis diputuskan, di antaranya percepatan pembentukan DPD di 35 kabupaten/kota, pengukuhan pengurus DPW di Wisma Perdamaian, serta audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Kesbangpol, Kapolda, dan Dinas Pariwisata.

Menurut Hono Sejati, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses program. “Kami berupaya menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan lembaga kebudayaan agar program MATRA Jateng benar-benar sinkron dan dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Para pengurus juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis kearifan lokal dan inovasi adaptif. Mereka sepakat membangun jaringan kemitraan lebih luas untuk menjawab dinamika masyarakat adat yang semakin kompleks.

Pengukuhan pengurus DPW di Wisma Perdamaian dipandang sebagai simbol penguatan organisasi, sedangkan audiensi dengan pihak strategis akan mempercepat integrasi program MATRA dengan kebijakan pemerintah daerah.

Rapat koordinasi kali ini juga menjadi ajang evaluasi bersama. Para pengurus berbagi pengalaman dan menyusun strategi baru agar setiap program berjalan lebih efektif. Dengan begitu, seluruh elemen organisasi memiliki peran jelas sesuai mandat kepengurusan 2025–2030.

MATRA Jateng menegaskan komitmennya sebagai mitra pembangunan berbasis nilai budaya. Organisasi ini ingin menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga warisan budaya Nusantara sebagai fondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Rapat ditutup dengan doa bersama dan pesan motivasi dari pimpinan. “Semoga semangat pelayanan, disiplin, dan integritas selalu terjaga. Dengan tekad bersama, MATRA Jateng akan lebih solid, profesional, dan berdaya guna,” tutup Hono Sejati.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *