DPRD Kota Semarang Dukung Revitalisasi Semarang Zoo ke Tipe A dengan Penyertaan Modal 96 Miliar

SEMARANG [Berlianmedia]- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang sangat mendukung revitalisasi Semarang Zoo ke tipe A, dengan anggaran penyertaan modal sebesar Rp 96 miliar. Sebab, selain menjadi lembaga konservasi, Semarang Zoo juga merupakan perusahaan perseroan daerah (Perseroda).

Oleh sebab itu, kenapa Peraturan Daerah (Perda) Kota Semarang nomor 3 tahun 2025 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah Tahun 2025-2029, telah disahkan.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, usai Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (29/9) siang.

“Kita memahami Semarang Zoo sebagai Perseroda yang menyediakan tempat wisata, hiburan. Sehingga dengan revitalisasi itu, harapannya bisa menjadi tempat wisata yang menjadi tujuan wisatawan, khususnya masyarakat, kota Semarang,” ujar Joko.

“Dalam konteks inilah kemudian perda terkait dengan penanaman modal pada tahun 2025 berbicara salah satunya terkait Semarang Zoo yang mana bahwa penyertaan modal ini memang sangat diperlukan untuk penyehatkan Perseroda itu sendiri,” imbuhnya.

Kalau bisnis pariwisata dan edukasi tersebut berjalan dengan baik, lanjut Joko, maka Pemerintah Kota Semarang tentu akan menerima dividen (bagi laba) atas pengelolaan PT Taman Satwa Semarang. Terlebih saat pemerintah pusat menentukan efisiensi anggaran yang berimbas pada berkurangnya Transfer Keuangan Daerah (TKD)

Dikatakan pula, meski efisiensi anggaran tidak begitu berpengaruh bagi Pemkot Semarang, namun pemerintah kota tetap butuh meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Nah karena posisinya Semarang Zoo sebagai Perseroda, maka kita harus lebih maksimal untuk bisa PAD itu bersumber dari dividen, yang salah satunya dari Semarang Zoo,” jelasnya.

Dirinya juga memahami segmentasi atau target pasar industri pariwisata yang ada di perbatasan Semarang-Kendal ini pada umumnya anak sekolah atau komunitas pecinta satwa. Maka dari itu pihaknya menyarankan, agar menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Semarang dan sekitarnya.

Wakil rakyat dari PKS Kota Semarang itu menilai, Semarang Zoo punya potensi besar untuk meningkatkan PAD Kota Semarang karena sebagai satu-satunya tempat wisata berbasis edukasi satwa di eks karisidenan Semarang.

Dia menegaskan, Komisi B DPRD Kota Semarang serius dalam mendukung revitalisasi Semarang Zoo. Hal itu dikuatkan dengan adanya studi banding ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).

“Kami di Komisi B sudah mengamati kondisinya di Semarang, seperti area kandang yang perlu didesain khusus seperti habitat hewan,” ujarnya.

“Kalau misalnya mau dibandingkan, Semarang kan juga belum punya jerapah dan hewan-hewan yang menarik. Nah padahal koleksi satwa ini yang paling diminati oleh anak-anak sekolah. Mereka yang ingin berinteraksi dengan hewan kan rata-rata anak sekolah SD dan SMP,” urainya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *