AM Jumai Hadiri Pelantikan GAMKI Kota Semarang, Tekankan Pentingnya Toleransi

SEMARANG[Berlianmedia] – Pelantikan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Semarang periode 2025–2029 berlangsung khidmat di Aula Balai Kota Semarang, Sabtu (20/9). Acara ini dihadiri tokoh lintas agama, pejabat pemerintah, serta jajaran pengurus GAMKI dari tingkat pusat, provinsi, hingga kota.

Yehezkiel Putra Anugerah resmi dikukuhkan sebagai Ketua DPC GAMKI Kota Semarang untuk masa bakti 2025–2029. Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, lalu pengukuhan kepengurusan.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya FX Bambang Suranggono, S.Sos, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan mewakili Wali Kota Semarang, Allan Kristian, Sekretaris Umum DPP GAMKI, Albert Sahala Siahaan dari DPD GAMKI Jawa Tengah, Yermia Suprayitno dari BAMAG, Yudi Wong, Sekda DPD Jawa Tengah, Pdt. Rahmat P. Radjaguguk, P.S. Yogi Santoso, M.Th, serta Dr. H. AM. Jumai, SE., MM., Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) sekaligus Wakil Ketua PDM Muhammadiyah Kota Semarang.

Dalam sambutannya, Sekretaris Umum DPP GAMKI Allan Kristian menegaskan pentingnya soliditas organisasi dalam mengabdi untuk bangsa dan masyarakat. Sementara itu, perwakilan Wali Kota Semarang menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi GAMKI sebagai mitra strategis pemerintah. Menurutnya, GAMKI tidak hanya berperan membangun generasi muda yang religius dan nasionalis, tetapi juga mendorong kegiatan positif di bidang ekonomi guna mengurangi pengangguran sekaligus menjaga suasana kondusif di Kota Semarang.

Kehadiran Dr. H. AM. Jumai,SE.MM mendapat perhatian khusus. Meski tidak lagi menjabat sebagai pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, ia tetap konsisten membangun keharmonisan antarumat beragama. “Pelantikan ini momentum penting bagi GAMKI Kota Semarang. Saya menyambut baik dan berharap ke depan tercipta suasana harmoni, toleransi, dan damai di kota ini,” tegasnya.

Pelantikan GAMKI Kota Semarang periode 2025–2029 ini menjadi bukti nyata semangat toleransi dan persaudaraan. Acara ditutup dengan doa bersama, mencerminkan tekad seluruh peserta untuk menjaga kebersamaan lintas iman.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *