Wujudkan Sadar Pajak, Kanwil DJP Jateng I Gelar Pajak Bertutur

SEMARANG[Berlianmedia] – Kanwil DJP Jawa Tengah I menggelar kegiatan Pajak Bertutur 2022, sebagai kegiatan yang secara serentak diadakan oleh DJP dalam rangka memberikan pemahaman perpajakan lebih dini kepada generasi penerus bangsa.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Teguh Budiharto mengatakan kegiatan Pajak  Bertutur ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan kebetulan kali ini diadakan bersamaan demgan momentum HUT Kemerdekaan RI. Pada legiatan kali ini mengusung tema ‘Generasi Sadar Pajak, Muda Berkreasi, Membangun Negeri’.

“Melalui kegiatan Pajak Bertutur ini kami ingin mengedukasi generasi muda mengenai perpajakan, sekaligus pembentukan karakter mahasiswa dalam rangka pelaksanaan program inklusi kesadaran pajqk di dunia pendidikan, “ ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan upaya mewujudkan generasi emas yang cerdas, sadar pajak, dan kreatif dalam membangun negeri. Apalagi, negegeri ini nantinya pada 2045 akan melalui moment spesial yang bersejarah.

“Ini menjadi salah satu alasan muncul ide, wacana dan gagasan generasi emas 2045, dimana saat itu Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang besar, yakni komposisi jumlah penduduk 70 persennya ada pada generasi emas,” tuturnya.

Namun, lanjutnya, waktu Indonesia untuk menikmati bonus demografi itu sangat terbatas, sehingga  harus dimanfaatkan sebaiknya, dengan mengupgrade totalitas kapasitas SDM, terutama generasi muda, agar dapat memberi dampak positif bagi lingkunga dan ekonomi bangsa Indonesia.

“Bonus demografi ini kalau kita ibaratkan seperti pedang bermata dua. Apabila kita gagal dalam memanfaatkan momentum, maka akan membawa dampak buruk bagi negara, dan sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, generasi emas harus dibentuk dan diterapkan sejak dini,” ujarnya.

Dia menambahkan, beberapa sikap yang harus dimunculkan pada calon generasi emas di antaranya memiliki kecerdasan yang imperhensif, yakni produktif inovatif. Selain itu juga generasi muda cinta damai dalam bersosial dan berkarakter.

“Melalui Pajak Bertutur inilah diharapkan tersampaikan nilai – nilai rasa cinta tanah air dan pemahaman mengenai pajak sebagai salah satu tulang punggung penerimaan negara yang berperan menjaga kemandiriam bangsa, sehingga tercapai Indonesia yang bebas, berdaulat, dan menjadi negara yang mampu sejahtera kan rakyat,” tutur Teguh.

Teguh berpesan, ‘Jangan tanyakan yang negara berikan padamu, tapi tanyakan apa yang telah kau berikan pada negara’.

Sementara, pada kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada 3 perguruan tinggi yang ada di wilayah Kanwil DJP Jawa Tengah I, terdiri Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW) dan IAIN Kudus. Perguruan tinggi tersebut telah menyelesaikan tahapan inklusi kesadaran pajak.

Inklusi kesadaran pajak adalah usaha yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak bersama dengan kementerian yang membidangi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran perpajakan peserta didik, guru dan dosen yang dilakukan melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam kurikulum, pembelajaran dan perbukuan.

Inklusi kesadaran Pajak yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Pajak terdiri dari 5 Tahap. Mulai dari visiting dan pembuatan MoU Inklusi Kesadaran Pajak dan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan inklusi kesadaran pajak di perguruan tinggi.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *