Tim Transisi Sinkronisasi Program PKK dengan TP PKK Jawa Tengah
SEMARANG [Berlianmedia] – Tim Transisi Cagub-Cawagub Jateng Terpilih, Ahmad Luthfi-Gus Yasin, yang membidangi PKK, menggelar pertemuan dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah, Jumat (31/1).
Bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung PKK Provinsi Jawa Tengah, Jl. Sriwijaya, Semarang, pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja yang sudah berjalan dan merancang program ke depan.
Dari Tim Transisi Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah, hadir Gouw Ivan Siswanto, S.H., didampingi Fatkhurrozi, S.Pd.I., serta Tim Sinkronisasi PKK, BKOW, dan Dekranasda. Mereka membawa pesan dan arahan dari Ny. Nawal Arafah Yasin, istri Wakil Gubernur Terpilih Jawa Tengah, Gus Yasin.
Sementara itu, TP PKK Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh Sekretaris TP PKK, Ema Rachmawati, bersama Ketua Pokja I-IV dan jajaran pengurus lainnya.
Sinkronisasi Program untuk Jawa Tengah yang Lebih Baik
Dalam sambutannya, Ema Rachmawati menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai upaya menyamakan visi program kerja PKK ke depan.
“Program PKK sudah memiliki dasar yang kuat, sesuai hasil Rakernas ke-9. Kami juga bergerak berdasarkan Perpres No. 7 Tahun 2017 dan Permendagri No. 36 Tahun 2020. Sinkronisasi ini penting agar program yang sudah berjalan dapat diperkuat dan ditingkatkan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Gouw Ivan Siswanto, S.H., menyampaikan bahwa tim transisi ingin memastikan PKK Jawa Tengah dapat menjalankan programnya secara maksimal dengan dukungan dari pemimpin baru.
“Pesan dari Calon Ketua TP PKK Provinsi Jateng, Ny. Nawal Arafah Yasin, adalah segera mengadakan koordinasi agar program yang ada bisa berkelanjutan dan semakin berdampak,” katanya.
Tim Sinkronisasi PKK juga memaparkan beberapa usulan program strategis yang diharapkan dapat diterapkan dalam kepemimpinan baru.
Enam Usulan Program Prioritas PKK
Dalam pertemuan ini, Fatkhurrozi, S.Pd.I., memaparkan enam usulan utama yang menjadi perhatian Ny. Nawal Arafah Yasin untuk PKK ke depan:
- Identifikasi Masalah Perempuan dan Anak di Jawa Tengah, untuk mengetahui isu-isu utama yang harus ditangani.
- Dukungan bagi Rumah Tangga dengan Kepala Keluarga Anak dari Keluarga Miskin, dengan melanjutkan program Jo Kawin Bocah.
- Peningkatan Kapasitas Kader PKK dalam Menangani Korban Kekerasan Perempuan dan Anak, termasuk pelatihan paralegal berbasis gender.
- Gerakan “Rabu Pon: Satu Rumah Satu Pohon”, sebagai upaya ketahanan pangan keluarga dan peningkatan gizi.
- Perlindungan Kepala Keluarga Perempuan (Janda) dari Dampak Perubahan Iklim, terutama dalam aspek ekonomi dan sosial.
- Perlindungan Anak dan Ibu Hamil dalam Situasi Bencana, serta perhatian khusus terhadap rumah tidak layak huni (Rutilahu).
“Program-program ini harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret, termasuk kolaborasi dengan Dinas Sosial, Baznas, dan lembaga lainnya agar implementasi di lapangan lebih optimal,” jelas Fatkhurrozi.
Program Unggulan PKK 2025-2030
Ketua Pokja I, Ny. Zubaedah Haerudin, menjelaskan bahwa program unggulan sesuai Rakernas ke-9 tetap menjadi prioritas, di antaranya PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital).
“Subprogram seperti Jo Kawin Bocah, Pelatihan Paralegal, dan Pandu Cinta sudah berjalan baik dan perlu diperkuat,” ujarnya. Selain itu, ada program tambahan seperti Kilas (Keluarga Indonesia Anti Kekerasan Seksual), Kisan (Keluarga Indonesia Anti Narkoba), KIAT (Keluarga Indonesia Anti Traficking), KISAK (Keluarga Indonesia Sadar Akta Kependudukan), dan PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara).
Sementara itu, Ketua Pokja II, Ny. Ismiyah Agung Hariyadi, menyoroti penguatan ekonomi keluarga melalui koperasi dan pelatihan digital marketing, bekerja sama dengan Dinas UMKM, Disporapar, dan Baznas.
Ketua Pokja III, Ny. Palipi Eko Yunianto, menekankan pentingnya Ketahanan Pangan dan Diversifikasi Pangan dengan kampanye Aku Hatinya PKK, penanaman tanaman bermanfaat, serta promosi gemar makan ikan untuk menekan angka stunting.
Di bidang kesehatan dan lingkungan, Ketua Pokja IV, Retno Sudewi, memaparkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana, dengan fokus pada stunting, kesehatan ibu-anak (KIA), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta edukasi bencana dan lingkungan hidup.
Komitmen Bersama untuk Kesejahteraan Keluarga Jawa Tengah
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara Tim Transisi dan TP PKK Jawa Tengah dapat mempercepat realisasi program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kolaborasi ini menjadi langkah awal agar PKK semakin berdaya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Jawa Tengah,” pungkas Gouw Ivan Siswanto.
Tim Transisi dan TP PKK pun sepakat untuk terus berkoordinasi, memastikan setiap program dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.