Tiga Mahasiswa Dapat Giveaway Biaya Semesteran Dari Ganjar Pranowo

BANYUMAS[Berlianmedia] – Almas Lutfia Hasna tidak menyangka akan mendapatkan hadiah spesial dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan bagi mahasiswa baru UIN Saifuddin Zuhri, Purwokerto, sebab mahasiswa asal Kalimantan Barat itu mendapatkan hadiah berupa biaya SPP selama dua semester.

“Tadi saya dibantu dibayarin SPP selama dua semester. Senang banget, terima kasih banget, apalagi ekonomi keluarga juga begitulah (kekurangan),” ujarnya.

Mulanya Ganjar yang memberikan motivasi kepada mahasiswa baru meminta mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa untuk angkat tangan. Saat itulah mata Ganjar tertuju kepada Almas dan langsung meminta putri dari orangtua transmigran itu naik ke panggung.

“Saya lahir di Cilacap, waktu kelas 3 SD ikut orangtua transmigrasi ke Kalimantan Barat. Di sana orangtua menanam sawit,” tutur Almas kepada Ganjar.

Dia mengatakan, hadiah dari Ganjar sangat memotivasi dirinya untuk belajar lebih giat lagi, karena tidak ingin mengecewakan orang tua.

“Tadi saya dikasih pesan sama Pak Ganjar suruh belajar yang rajin, suruh kuliah yang benar. Tadi juga sempat telepon sama orangtua dan kasih pesan yang sama. Harapannya saya tidak mengecewakan Pak Ganjar karena sudah berbaik hati membayarkan SPP saya. Jadi saya ingin belajar bersungguh-sungguh,” ungkap mahasiswi yang bercita-cita menjadi dosen itu.

Selain Almas, Ganjar juga memberikan hadiah biaya semester kepada dua mahasiswa lainnya, Nginan Ais Zulfa dan Maulana Hasibuan, masing-masing mendapatkan hadiah biaya SPP satu semester.

Ditemui terpisah, Zulfa yang berjuang untuk tidak bergantung kepada orangtuanya sejak SMP, bekerja sebagai penjaga warung di dekat pondok pesantren, sangat senang mendapat hadiah dari Gubernur.

“Senang sekali bisa disemangati oleh Pak Ganjar secara langsung. Tadi juga dikasih hadiah dibayarin SPP satu semester, alhamdulilah senang banget,” katanya.

Ganjar mengatakan, hadiah atau giveaway yang diberikan kali ini memang tidak biasa, sebab biasanya berupa laptop, sepeda, handphone, atau buku.

“Saya melihat jangan-jangan ada beberapa yang dari keluarga, mohon maaf, ya mungkin tidak mampu dan tadi ternyata setelah ada yang telepon dengan orangtuanya, mereka juga cerita ya kadang- dikirimnya hanya Rp 500ribu, itu kan ya saya melihat juga SPP-nya beda-beda, kalau kemudian kita bisa membantu mereka oh tentu mereka akan sangat senang,” tuturnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *